Hingga 15 Desember, Penggunaan Dana Desa untuk Desa Tanggap Covid-19 Mencapai Rp 3,1 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, penggunaan dana desa untuk penanganan Covid-19 sudah mencapai lebih dari Rp 3,1 triliun.

Secara lebih rinci, anggaran tersebut digunakan untuk sosialisasi hidup sehat melawan Covid-19 di 59.125 desa, penyediaan tempat cuci tangan di tempat-tempat publik untuk 56.056 desa, serta penyemprotan disinfektan bagi 57.154 desa.

Baca juga: Dana Desa Tersisa Rp 23,934 Triliun, Gus Menteri Ingin Gunakan untuk BLT

Kemudian, untuk merekrut 1.880.174 orang relawan dan pendirian pos relawan desa lawan Covid-19 di 56.436 desa.

Selain itu, anggaran juga digunakan untuk 119.860 masyarakat yang rentan sakit, pengadaan masker bagi 39.683 desa, serta penyediaan 85.168 unit tempat tidur untuk ruang isolasi.

“Dana desa yang sudah digunakan untuk Rp 3.170.295.090.907 triliun menangani 191.610 orang dalam pantauan (odp) di ruang isolasi,” kata Abdul Halim dalam konferensi pers, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Hingga 15 Desember, Rp 15,2 Triliun Dana Desa untuk PKTD Serap 3 Juta Pekerja

Selain itu, Abdul Halim menuturkan, dana desa digunakan pula untuk mendeteksi pemudik yang datang saat lebaran guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Jumlah pemudik waktu itu, dari rantau pulang ke kampung, di gerbang desa diperiksa suhu badannya, ditanya sejarahnya, itu yang ditangani 1.044.558 orang pemudik,” ucap Abdul Halim.

Lebih jauh, ia mengatakan, penggunaan dana desa dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 sampai dengan 15 Desember telah mencapai Rp 47,2 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp 71,1 triliun.

“Jadi sebenarnya tinggal 2 persen aja itu, total masih ada Rp. 23.934.785.102.096 yang akan digunakan sampai desember 2020,” ujar dia.

Baca juga: Hingga 15 Desember, Penggunaan Dana Desa Mencapai Rp 47,2 Triliun