JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 mengalami penurunan beberapa waktu belakangan.
"Terdapat tren kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang menurun, khususnya di kota besar dan daerah pendukung lainnya seperti Jabodetabek," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presdien, Selasa (15/12/2020).
Ia mengatakan, menurunnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menyebabkan positivity rate Covid-19 di Indonesia memburuk.
Saat ini angka positivity rate mencapai 18,1 persen. Persentase ini meningkat dibandingkan pekan lalu sebesar 13,81 persen.
Baca juga: Razia Masker Kembali Digalakkan, Bupati Jombang: Banyak yang Menyepelekan Covid-19
Artinya, selama sepekan terakhir, positivity rate Covid-19 secara nasional bertambah sebesar 4,29 persen.
"Angka ini sangat mengkhawatirkan. Dan harus menjadi perhatian kita semua," ujar Wiku.
Adapun besaran positivity rate ini diukur dari perbandingan antara jumlah tes yang dilakukan dengan jumlah kasus positif. Badan kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan standar aman positivity rate yakni sebesar 5 persen.
Dengan adanya tren ini, Wiku meminta Satgas dan pemerintah daerah segera melakukan evaluasi. Ia juga ingin, dilakukan perbaikan menyeluruh terhadap kepatuhan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di masyarakat.
Wiku mengingatkan, Covid-19 dapat menyerang siapa saja. Korban yang ditimbulkan tidak hanya mereka yang sakit, tetapi juga yang tak dapat beraktivitas karena terdampak pandemi secara ekonomi.
"Oleh karena itu, hanya satu kuncinya, patuhi protokol kesehatan. Dengan patuh terhadap protokol kesehatan maka aktivitas masyarakat dapat dilakukan aman tanpa memakan korban," ujar dia.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Skenario jika Lonjakan Kasus Covid-19 Capai 100 Persen
Wiku menyebut, protokol kesehatan diterapkan dengan cara disiplin 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Selain protokol kesehatan, Wiku meminta Satgas dan pemerintah daerah memasifkan 3T yakni tracing, testing dan treatment. Jika dilakukan secara konsisten, upaya ini dapat mencegah meluasnya virus corona dan menekan angka kematian.
"Saya meminta agar upaya 3T terus dimasifkan serta juga tegakan disiplin terhadap masyarakat yang masih lemah dan tidak disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan," kata Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.