Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR: Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2020 Harus Segera Tangani Covid-19

Kompas.com - 15/12/2020, 18:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 pada 9 Desember 2020.

Pemerintah mengklaim partisipasi masyarakat di Pilkada 2020 mencapai 75,83 persen.

“Alhamdulillah, Pilkada Serentak 2020 telah berlangsung lancar dan aman,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani: Harga Vaksin Covid-19 Harus Terjangkau

Puan mengatakan, tingginya partisipasi masyarakat tersebut harus disambut para calon kepala daerah terpilih dengan segera merumuskan dan menjalankan kebijakan dengan baik, khususnya terkait penanganan Covid-19.

Menurut dia, pandemi Covid-19 membuat masyarakat di setiap daerah membutuhkan sosok pemimpin yang bisa mengambil keputusan penting dan bekerja cepat untuk membantu warga.

Selain itu, kata Puan, masyarakat berharap kepala daerah terpilih dapat meningkatkan kesejahteraan hidup.

Lebih lanjut, Puan meminta pemerintah dan penyelenggara pilkada untuk melakukan evaluasi terkait penerapan protokol kesehatan selama Pilkada 2020.

“Lakukan test, tracing, dan treatment bila ada pemilih maupun penyelenggara yang terinfeksi virus corona selama pelaksanaan Pilkada serentak untuk mencegah adanya kluster pilkada,” kata dia. 

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 berlangsung dengan baik.

Baca juga: Meski Masih Dihitung KPU, Mendagri Berharap Partisipasi Pemilih di Pilkada 2020 Capai 70 Persen

Ia bahkan mengklaim partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 mencapai 75,83 persen.

"Ini masih dinamis, masih bergerak, tapi per hari ini 75,83 persen," kata Tito melalui keterangan tertulisnya, Senin (14/12/2020).

Tito mengatakan, tidak hanya Indonesia yang memiliki tingkat partisipasi pemilih yang tinggi pada pemilu di masa pandemi Covid-19.

Kata dia, Amerika Serikat juga mendapatkan partisipasi pemilih yang tertinggi saat pemilihan presiden yakni mencapai itu 66,7 persen.

"Dan ini adalah tertinggi selama 120 tahun Amerika menyelenggarakan Pilpres," ujar dia.

Baca juga: Partisipasi Pemilih di Pilkada 75,83 Persen, Mendagri: Penghitungan Masih Bergerak

Selain itu, Korea Selatan yang juga menggelar pemilu di masa pandemi mendapatkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 66,2 persen. Angka itu, kata Tito, tertinggi selama 28 tahun.

"Jadi kalau kita bisa mencapai 75,83 persen ini kita melebihi Amerika, melebihi Korea Selatan," ujar dia.

Menurut Tito, dengan persentase partisipasi pemilih itu berarti ada sekitar 76 juta masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com