JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19.
Hingga hari ini, Selasa (15/12/2020), IDI melaporkan sebanyak 363 petugas medis dan kesehatan meninggal akibat Covid-19.
"Dari Maret hingga pertengahan Desember 2020 ini, terdapat total 363 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid, yang terdiri dari 202 dokter dan 15 dokter gigi, dan 146 perawat," bunyi keterangan rilis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Adapun para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 107 dokter umum (4 guru besar), dan 92 dokter spesialis (7 guru besar), serta 2 residen, dan 1 masih dalam verifikasi.
Seluruhnya berasal dari 24 IDI Wilayah atau provinsi, dan 92 IDI cabang Kota/Kabupaten.
Baca juga: Penanganan Covid-19 dan Terus Bertambahnya Korban Jiwa dari Kalangan Tenaga Medis
Berikut data wilayah para petugas medis dan kesehatan yang meninggal akibat Covid-19:
Baca juga: IDI Jakarta: Tenaga Medis Sudah Maksimal, Solusinya Kembali ke Masyarakat dan Pejabat
Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI (PB IDI) Adib Khumaidi mengungkap penyebab adanya kenaikan jumlah kematian tenaga medis dan kesehatan.
Menurut dia, kenaikan ini disebabkan dari peningkatan jumlah penderita Covid-19 baik yang dirawat maupun yang orang tanpa gejala (OTG).
Selain itu, ia juga menyebut bahwa Pilkada Serentak 2020 juga menjadi potensi fluktuasi naiknya angka penularan Covid-19.
"Kami mengimbau masyarakat dan kepala daerah serta pendukungnya untuk menghindari proses aktivitas yang melibatkan berkerumunnya masa. Dan bagi setiap orang untuk memeriksakan kesehatannya apabila terdapat gejala, dan melakukan testing meskipun juga tanpa gejala," kata Adib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.