Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pers Garda Terdepan Informasikan Program Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 14/12/2020, 15:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut pers sebagai garda terdepan menginformasikan program vaksinasi. Pers, kata dia, bisa membantu pemerintah dalam menuntaskan vaksinasi Covid-19.  

"Di samping pemberitaan terkait perubahan perilaku, insan pers juga merupakan garda terdepan dalam menginformasikan program vaksinasi kepada masyarakat secara luas," kata Ma'ruf dalam diskusi virtual bertajuk "Wartawan sebagai agen perubahan perilaku untuk penanggulangan pandemi covid 19" Senin (14/12/2020).

Baca juga: Majelis Ulama di Singapura Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 untuk Umat Muslim

Untuk mewujudkannya, lanjut Ma'ruf, pers perlu menyertakan data dan penjelasan ilmiah dari para pakar.

Penjelasan pers soal vaksin yang disertai data dan penjelasan ilmiah, menurut Ma'ruf, bisa menumbuhkan kesadaran dan keyakinan masyarakat akan manfaat vaksin Covid-19.

Secara khusus, Ma'ruf juga meminta dukungan pers untuk turut mendukung kelancaran diseminasi informasi vaksin.

"Dengan terus menyemarakkan semangat tagar #vaksinasiuntuknegeri melalui pemberitaan yang sesuai," tambah dia.

Di sisi lain, Ma'ruf mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei literasi digital yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika November 2020 menunjukkan media sosial menjadi sarana utama masyarakat dalam mengakses berita dan informasi.

Selanjutnya, disusul oleh televisi, situs berita online, situs resmi pemerintah, media cetak dan radio.

"Sebagian kecil masyarakat bahkan tidak mengakses informasi sama sekali. Tingginya popularitas media sosial sebagai media penyebaran informasi, perlu diperhatikan oleh insan pers, sehingga dapat terus menghadirkan informasi yang akurat secara inovatif, dan kreatif melalui media sosial," jelasnya.

Sementara, kata Ma'ruf, dalam era demokrasi saat ini pers merupakan kanal penyerapan aspirasi masyarakat sebagai wujud dari fungsi check and balance bagi pemerintah.

Sehingga, menurutnya, kebijakan dan kecermatan para insan pers dibutuhkan agar aspirasi masyarakat dapat disampaikan secara jujur dan terbuka.

Ia berpendapat, apabila penyampaian aspirasi yang positif, bijak serta konsisten dari masyarakat melalui pemberitaan, pemerintah dapat terus meningkatkan aksi nyata dan mensejahterakan bangsa.

"Tapi yang penting saya berpesan, tetap lah menjaga diri saat bertugas. Jangan kendor dengan protokol kesehatan, terutama dalam melakukan liputan ke lokasi berisiko tinggi," harap Ma'ruf.

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) masih harus melalui berbagai tahapan sebelum disuntikkan ke masyarakat.

Sementara itu, belakangan publik dibuat bingung dengan adanya pernyataan pemerintah yang berencana untuk tidak menggratiskan vaksin Covid-19 secara total.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com