JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga simpatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang tewas dalam bentrokan dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, menceritakan kondisi jenazah mendiang simpatisan Rizieq dalam rapat Komisi III, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2020).
Dalam rapat tersebut, saudara perempuan dari Muhammad Suci Khadavi, simpatisan Rizieq, Anandra mengatakan, ada tiga luka tembakan di bagian dada tubuh adiknya.
Selain itu, ada luka di bagian punggung dan kepala jenazah adiknya.
"Lukanya seperti ditembak jarak dekat, ayah saya cerita sambil berderai air mata, luka tembak di dada ada 3, di punggung luka robek seperti diseret, di jidat ada biru seperti dihantam senpi yang belakangnya," kata Anandra.
Berdasarkan hal tersebut, Anandra meminta keadilan atas peristiwa yang menewaskan adiknya.
"Korban ini tidak memiliki kesalahan dan ini benar-benar tidak manusiawi, Kami tahu dari media, kami minta mohon keadilannya di dunia ini," kata Anandra.
Sementara itu, ayah dari Luthfil Hakim yang merupakan simpatisan Rizieq, Daynuri menceritakan, saat memandikan jenazah anaknya, banyak bekas luka di sekujur tubuh seperti bagian punggung, pipi dan tangan.
Sementara, ada empat luka bekas tembakan di bagian dada jenazah.
"Saya lihat pas dimandikan menyaksikan kayak di siksa di punggung kayak geseng dan pipi bengkak biru, tangan terkelupas, tembakan dari jarak dekat, empat lubang (nunjuk dada), nembus ke belakang. Kulit di belakang sama di sini (nunjuk dada) terkelupas," kata Daynuri.
Baca juga: Polri Klaim Temukan Bukti Penggunaan Senjata Api oleh Laskar FPI
Sama seperti Anandra, ia meminta, keadilan dan meminta peristiwa tersebut diungkap.
"Saya meminta keadilan dari pemerintah, dari Komisi III, mudah-mudahan bisa terungkap apa yang membunuh anak saya ini, jadi intinya saya meminta keadilan, pinta Daynuri.
Kemudian, paman dari Andi Oktiawan, simpatisan Rizieq Shihab, Umar menceritakan, saat memandikan jenazah, ia menemukan bekas tembakan di tubuh Andi. Selain itu, mata jenazah terdapat luka memar.
"Tembakan begitu banyak di badan, ada empat di badannya satu bolong tembus, yang saya tau bolong di belakangnya, dan mata memar," kata Umar.
Umar pun meminta, peristiwa yang menewaskan simpatisan Rizieq diusut secara tuntas.
"Sudah jelas kejadiannya yang terjadi. Saya mohon setelah kita liat semua, jangan difitnah kembali, saya minta pihak-pihak untuk diusut semua. Itu saja permintaan kami," ujarnya.
Baca juga: Ini Alasan Mabes Polri Ambil Alih Kasus Baku Tembak Polisi dengan Laskar Pengawal Rizieq Shihab