Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenag Harap Ormas Islam Bijaksana Bina Umat

Kompas.com - 10/12/2020, 17:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi berharap organisasi masyarakat (ormas) Islam dapat mengedepankan nilai-nilai kebijaksanaan dalam membina umat.

Terutama dalam berdakwah dengan berdasarkan amar ma'ruf nahi munkar.

"Saat ini ada pergeseran pemahaman sebagian orang dalam memaknai tugas dakwah amar ma'ruf nahi munkar. Mereka memahami, jika melaksanakan amar ma'ruf dengan cara lembut, bijak, dan penuh kedamaian, sementara jika nahi munkar dengan cara keras," kata Zainut saat memberikan sambutan pada Dialog Ormas Islam Tingkat Pusat di Jakarta, dikutip dari siaran pers, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Pro Kontra RUU Minuman Beralkohol, PAN Minta Masukan Ormas Islam

Zainut mengatakan, hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena Rasulullah mengajarkan untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar dengan penuh kebijakan.

Antara lain memberikan contoh yang baik dan berdiskusi dengan cara yang lebih baik pula.

"Dakwah itu mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, ramah bukan marah-marah, dan menasihati bukan memaki-maki," kata dia.

Zainut pun meyakini bahwa ormas Islam mampu merawat nilai-nilai yang merupakan hakikat agama dan ilmu pengetahuan.

Antara lain nilai-nilai untuk kemanusiaan dan menjawab permasalahan kemanusiaan.

Terlebih saat ini para ulama dihadapkan pada tantangan perubahan zaman di era keterbukaan informasi dan era digital.

Kehadiran internet, kata dia, memudahkan akses publik pada ilmu pengetahuan, termasuk di bidang agama.

"Sayangnya, tingginya gairah masyarakat untuk memperoleh informasi dan ilmu, termasuk ilmu agama, terkendala dengan rendahnya tingkat literasi di tengah masyarakat," ujar Zainut.

Menurut dia, hal tersebut menjadi faktor yang berkontribusi pada maraknya hoaks di tengah masyarakat, termasuk yang berkenaan dengan isu agama.

Hal tersebut juga bisa melahirkan intoleransi di tengah masyarakat serta menjadi tantangan pada keharmonisan kehidupan berbangsa.

"Eksistensi ormas Islam menjadi sangat penting untuk mengembangkan pemahaman keagamaan yang adil dan seimbang di tengah masyarakat," kata dia.

Baca juga: Dukung RUU Minol, Ketua Umum PAN Akan Safari ke Ormas Islam

Sebagai pembimbing umat, ormas Islam diharapkan mampu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memiliki pemahaman wasathiyah yang adil dan seimbang.

Utamanya demi merawat keharmonisan masyarakat dan relasi harmonis antara agama serta negara dalam konteks Indonesia.

Sementara sebagai mitra pemerintah, ormas Islam diharapkan bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam melaksanaan tugas dakwah amar ma'ruf nahi munkar, yakni menyuruh melaksanakan kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Bukti, KPK Yakin Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Punya Bukti, KPK Yakin Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Nasional
Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Nasional
Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN Dinilai Rugikan Jokowi, Bikin Investor Takut

Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN Dinilai Rugikan Jokowi, Bikin Investor Takut

Nasional
Puan Sarankan Pemerintahan Jokowi Bicara dengan Kubu Prabowo untuk Pilih Kepala Otorita IKN

Puan Sarankan Pemerintahan Jokowi Bicara dengan Kubu Prabowo untuk Pilih Kepala Otorita IKN

Nasional
Datangi Kantor PKB, Bobby Ikut Uji Kelayakan Cagub Sumatera Utara

Datangi Kantor PKB, Bobby Ikut Uji Kelayakan Cagub Sumatera Utara

Nasional
Putusan MA Dianggap Untungkan Politikus Muda dengan Dukungan Politik Kuat di Pilkada

Putusan MA Dianggap Untungkan Politikus Muda dengan Dukungan Politik Kuat di Pilkada

Nasional
Sidang Isbat Idul Adha, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik

Sidang Isbat Idul Adha, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik

Nasional
Masih Pikir-pikir Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Bantah Anies Jadi Penghalang

Masih Pikir-pikir Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Bantah Anies Jadi Penghalang

Nasional
Pancasila dan Kemiskinan Anak

Pancasila dan Kemiskinan Anak

Nasional
Putusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, Puan: Silakan Masyarakat Beri Masukan

Putusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, Puan: Silakan Masyarakat Beri Masukan

Nasional
Soal Kemungkinan PDI-P Usung Anies di Jakarta, Puan: Menarik juga

Soal Kemungkinan PDI-P Usung Anies di Jakarta, Puan: Menarik juga

Nasional
Respons Temuan BPK, BP Tapera Klaim Sudah Kembalikan Simpanan Rp 567,4 M ke Peserta

Respons Temuan BPK, BP Tapera Klaim Sudah Kembalikan Simpanan Rp 567,4 M ke Peserta

Nasional
JKN Jadi Syarat Pembuatan SIM, Begini Prosesnya...

JKN Jadi Syarat Pembuatan SIM, Begini Prosesnya...

Nasional
Gerindra Sebut Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Mau Lihat Hasil Survei Dulu

Gerindra Sebut Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Mau Lihat Hasil Survei Dulu

Nasional
Wakil Ketua DPR Akui Revisi UU Polri-TNI Perluasan Wewenang tetapi Terbatas

Wakil Ketua DPR Akui Revisi UU Polri-TNI Perluasan Wewenang tetapi Terbatas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com