Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhasil Lalui Masa Kritis dan Covid-19, Unipah, PMI di Arab Saudi, Akhirnya Pulang

Kompas.com - 10/12/2020, 13:19 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh berhasil memulangkan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indramayu, Jawa Barat, Unipah (53) ke Tanah Air, Minggu (6/12/2020).

Unipah dipulangkan ke Indonesia setelah melewati masa kritis akibat mengalami komplikasi penyakit hipertensi, diabetes, gagal ginjal, bahkan sempat dinyatakan positif Covid-19.

Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menjelaskan, Unipah berhasil dipulangkan ke Indonesia setelah mengantongi exit permit dari Kantor Imigrasi Riyadh.

Unipah mendapat exit permit karena kondisinya yang sangat miris.

Baca juga: Kemenlu Pulangkan 43 Pekerja Migran Korban Perdagangan Orang di Saudi

"Setelah melalui negosiasi yang cukup panjang, Unipah dibebaskan dari segala denda dan mendapatkan exit permit sehingga bisa dipulangkan ke Tanah Air," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).

Agus menjelaskan, pada awal Januari 2020, Unipah berhasil diselamatkan KBRI Riyadh usai ditelantarkan orang tak dikenal di depan toko "Cianjur", sekitar 3 kilometer dari KBRI Riyadh.

Saat itu, Unipah dilaporkan tengah dalam kondisi sangat parah. Petugas KBRI Riyadh yang mendatangi lokasi tersebut kemudian membawanya ke klinik terdekat.

Namun, klinik tersebut ternyata tak mampu menanganinya sehingga Unipah pun dirujuk ke RS King Saud Shumaesy.

Baca juga: KBRI Riyadh Apresiasi Penyumbang Dana untuk Pembebasan TKI Etty Toyib

Ketika mendapat perawatan di rumah sakit tersebut, Unipah ternyata divonis mengalami hipertensi, diabtes, dan gagal ginjal.

Akibat komplikasi ini, ia pun terpaksa melakukan cuci darah hingga tiga kali setiap pekannya.

Naas, karena RS King Saud Shumaesy saat itu fokus menangani pasien Covid-19, Unipah pun terpaksa dikeluarkan dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan oleh KBRI sejak 9 Juni 2020.

Tidak lama berada di shelter KBRI Riyadh, kondisi Unipah memburuk. KBRI Riyadh segera memeriksakannya ke klinik.

Saat melakukan cuci darah di klinik tersebut, Unipah mengalami tekanan darah tinggi hingga koma. Pihak klinik lalu merujuknya ke RS King Saud.

Baca juga: Uji Materi UU PPMI Ditolak, Migrant Care: Monumental bagi Perlindungan Pekerja Migran

Karena overload, RS King Saud memindahkan Unipah ke RS Hammadi Suweidy pada 29 Juni 2020.

Belakangan juga diketahui, bahwa Unipah terpapar Covid-19. Tiga bulan berselang, Unipah telah dinyatakan sudah negatif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com