Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Targetkan Menang 60 Persen di Pilkada 2020

Kompas.com - 09/12/2020, 12:01 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, partainya menargetkan kemenangan sebesar 60 persen di Pilkada 2020.

Arsul terutama berharap para kader PPP yang maju sebagai calon kepala atau wakil kepala daerah di Pilkada.

"Kami menargetkan bisa memenangkan setidaknya 60 persen dari daerah-daerah yang ber-pilkada di mana kami mengusung atau mendukung," kata Arsul saat dihubungi, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Target Menang Pilkada 50 Persen, Partai Demokrat Yakin Unggul di Medan dan Surabaya

Dia menyebutkan, ada 60 kader PPP yang maju sebagai pasangan calon. Selain itu, PPP ikut mengusung paslon di 180 daerah.

Sementara di daerah lainnya, PPP hanya menjadi pendukung paslon. Total ada 270 daerah yang menggelar Pilkada hari ini.

Arsul mengatakan, selama sepekan terakhir jelang Pilkada, PPP melakukan konsolidasi intensif di daerah-daerah tersebut.

"Konsolidasi secara khusus dan intensif dilakukan di Pilkada di mana kader PPP menjadi paslon apakah sebagai cakada atau cawakada," ujar Arsul.

"Sedang di daerah-daerah di mana paslonnya bukan kader PPP, maka konsolidasi dilakukan bersama tim dari paslon yang bersangkutan," kata dia.

Baca juga: Politisi Gerindra Sebut Target Partainya Menang 70 Persen, Optimistis Unggul di Tangsel dan Medan

Menurut survei internal partai, ada sejumlah daerah yang membuat Arsul optimistis bahwa kader PPP bisa menang.

Ia menyebut Rembang, Sumenep, dan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan Kalimantan.

"Ada daerah di mana kader PPP menjadi paslon memiliki posisi yang kuat berdasarkan hasil survei independen," kata dia.

Pada Rabu (9/12/2020) ini merupakan hari pemungutan suara Pilkada 2020. Pilkada digelar setelah sebelumnya sempat ditunda akibat pandemi Covid-19.

Ada 270 daerah yang menyelenggarakan pilkada. Terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com