Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla ke Anies: Jangan Bicara Pilpres 2024 Dulu, Bangun Jakarta Sebaik-baiknya

Kompas.com - 09/12/2020, 08:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla tak menampik kedekatannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia mengatakan, kedekatan dengan Anies terbangun sejak Gubernur DKI Jakarta itu masih menjabat Rektor Universitas Paramadina.

Karena kedekatannya itu, Kalla pun beberapa kali berbincang dengan Anies mengenai Pilpres 2024. Soal itu, Kalla kerap menyampaikan pesan yang sama kepada Anies.

Baca juga: Jusuf Kalla Akui Dukung Anies: Kalau Ahok Menang Pilkada DKI, Efeknya Bisa ke Jokowi

Hal itu diungkapkan Kalla dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Berita Satu Claudiu Boekan di kanal YouTube Berita Satu, Jumat (4/12/2020).

Kompas.com telah mendapat izin dari Claudius untuk mengutip video wawancara tersebut.

“Saya bilang, ‘Eh, 2024 masih 4 tahun. Pak Jokowi dari gubernur ke presiden prosesnya 1 tahun lebih. Jangan bicara itu dulu (Pilpres 2024). Sekarang bangun Jakarta dengan sebaik-baiknya. Jangan banjir, jangan macet, dan dibuat bersih. Itu saja’. Saya bilang sama Anies begitu,” kata Kalla.

Kalla bilang, pesannya kepada Anies juga berlaku bagi semua gubernur yang memiliki potensi untuk diusung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Menurut Kalla, yang terpenting dan harus dilakukan mereka semua ialah bekerja sebaik mungkin untuk menunjukkan prestasinya kepada publik.

Hal itu nantinya menjadi modal bagi mereka untuk maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Menurut Jusuf Kalla, Dukungan Rizieq Shihab Bukan Penentu Hasil Pilpres 2024

Kalla yakin publik akan menilai calon pemimpin dari rekam jejak dan kesuksesannya.

Sebab, masyarakat memiliki harapan agar sang pemimpin bisa memajukan dan menyejahterakan kehidupan mereka.

“Tak usah pikir 2024, 2024 akan datang sendiri kalau berhasil. Siapa saja, apakah Anies, Ganjar (Pranowo), Ridwan Kamil, Khofifah, itu akan tergantung apa yang dibuatnya sejak tahun ini, bukan di 2024, bukan dibuat-buat. Saya katakan ke Anies seperti itu,” tutur Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com