JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta Polri terbuka dan responsif atas dibentuknya tim investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk mendalami kasus penembakan enam simpatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
"Sebaiknya kepolisian bersikap terbuka dan merespons permintaan investigasi secara positif untuk menjawab berbagai spekulasi di masyarakat yang menengarai polisi telah melakukan kekerasan," ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah (Sekum) Abdul Mu'ti dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).
Abdul Mu'ti mengapresiasi langkah FPI yang meminta Komnas HAM untuk mengusut tuntas dugaan pelanggaraan HAM yang dilakukan Polri.
"Saya juga mengapresiasi Komnas HAM yang merespons positif dengan membentuk tim investigasi. Itu inisiatif dan jalan penyelesaian yang damai dan elegan," kata Abdul.
Baca juga: Tewasnya 6 Simpatisan Rizieq Shihab, Beda Keterangan Polisi dan FPI, hingga Komnas HAM Turun Tangan
Abdul Mu'ti pun mengingatkan masyarakat suapaya menyikapi kasus penembakan ini dengan tenang dan tidak terprovokasi.
"Kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, agar menyikapi masalah dengan jernih dan tenang serta tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya dan belum pasti kebenarannya," ucap Mu'ti.
Polri saat ini masih menunggu kehadiran Rizieq untuk bersaksi dalam dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta, 14 November.
Terbaru, polisi menembak enam orang anggota laskar FPI hingga meninggal dunia lantaran diduga melakukan penyerangan terhadap personel Polda Metro Jaya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq.
Baca juga: Ditanya Soal Penembakan 6 Simpatisan FPI, Ini Kata Moeldoko
Namun, pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dibantah FPI.
Menurut FPI, terjadi peristiwa pengadangan serta penembakan terhadap rombongan pemimpin FPI Rizieq Shihab dan keluarga.
Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis mengeklaim ada penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Rizieq.
Shabri menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat Rizieq dan keluarga, termasuk cucu yang masih balita menuju tempat acara pengajian subuh keluarga.
Baca juga: Polri Klaim Tak Pernah Persulit Keluarga Urus Jenazah 6 Anggota Laskar FPI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.