Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprediksi Sulit Kalahkan Petahana, Politisi Gerindra Yakin Program Muhamad-Sara Didukung Warga Tangsel

Kompas.com - 08/12/2020, 13:33 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade optimistis pasangan Muhamad dan Rahayu Saraswati (Sara) menang pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020. Andre meyakini program Muhamad-Sara diterima dan didukung oleh warga Tangsel.

Pernyataan Andre itu disampaikan dalam menanggapi survei Indo Barometer yang menyatakan Muhamad-Sara sulit menang di Tangsel karena melawan calon petahana.

"Saya meyakini program-program Muhamad-Sara bisa diterima dan didukung masyarakat. Tentu kami juga punya survei sendiri yang menyatakan bahwa Muhamad-Sara, Insya Allah, akan memenangkan pilkada," kata Andre saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Pilkada Tangsel, Anak Maruf Amin dan Keponakan Prabowo Diprediksi Sulit Kalahkan Petahana

Dalam kegiatan Pemaparan Visi Dan Misi Calon Walikota Dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Tahun 2020, Kamis (14/10/2020), pasangan Muhamad-Sara memaparkan sejumlah janji kampanye.

Beberapa program yang ditawarkan yakni, vaksin Covid-19 gratis bagi warga Tangsel, menghadirkan LRT untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan polusi udara, fasilitas WiFi gratis dan rumah aman bagi penyintas kasus kekerasan.

Di sisi lain, Andre mengakui isu korupsi terkait ekspor benih lobster yang melibatkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sempat mengganggu, karena dikait-kaitkan dengan Sara.

Namun, Andre mengatakan, Sara sudah menyampaikan klarifikasi dan situasinya sudah terang benderang.

"Itu sempat mengganggu, tapi dengan klarifikasi Sara justru memberikan kepastian dan masyarakat semakin yakin mendukung Sara," tutur Andre.

Baca juga: Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Sara: Enggak Ada Hubungannya dengan Gerindra

Diberitakan, lembaga survei Indo Barometer memprediksi pasangan calon Siti Nur Azizah Ma'ruf Amin-Ruhamaben dan Muhamad-Sara akan sulit mengalahkan pasangan petahana Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan pada Pilkada Tangsel.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan, berdasarkan hasil survei pada 20-25 November 2020, elektabilitas Benyamin Davnie-Ichsan 34,0 persen. Sementara Muhamad-Sara 20,8 persen dan Siti Nurazizah-Ruhamaben 10,5 persen.

"Dari hasil surveinya ada potensi kejutan di mana tokoh lokal mengalahkan tokoh nasional anaknya Pak Wapres bisa keok," kata Qodari dalam konferensi pers, Senin (7/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com