Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Pastikan Distribusi Vaksin Covid-19 Akan Sesuai dengan Prosedur

Kompas.com - 07/12/2020, 20:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa proses distribusi atau penyaluran vaksin Covid-19 yang sudah tiba di Indonesia akan sesuai dengan prosedur Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB).

"Sesuai dengan arahan Pak Menteri Kesehatan, distribusi vaksin akan sesuai dengan prosedur CDOB dalam menjamin kualitas vaksin sampai diterima oleh masyarakat," kata Wiku saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Dalam hal ini, ia menerangkan, vaksin akan dikirim ke gudang vaksin di setiap dinas kesehatan provinsi. Kemudian, vaksin tersebut akan diedarkan ke dinas kesehatan di bawahnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sasaran dan kebutuhan vaksin Covid-19 untuk setiap daerah.

Baca juga: Ada 1,2 Juta Dosis Vaksin Corona Sinovac, Bisakah Langsung Digunakan?

Kebutuhan tersebut disusun hingga tingkat kabupaten/kota.

"Kemenkes telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota," ujar Terawan dalam konferensi pers virtual "Kedatangan Vaksin Covid-19" yang ditayangkan kanal YouTube Kemenkominfo TV, Senin (7/12/2020).

Kemudian, data itu dimasukkan ke data sistem tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang akan menyiapkan data sasaran dalam bentuk by name by address.

Terawan juga mengatakan, sasaran yang diprioritaskan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 hasil pengadaan tahap pertama ini adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan.

Lanjut dia, vaksin Covid-19 yang sudah diterima pemerintah ini akan didistribusikan ke gudang vaksin di setiap provinsi.

Baca juga: Menko PMK Sebut Kajian MUI soal Kehalalan Vaksin Sinovac Sudah Selesai

Dari provinsi, lalu diedarkan kepada Dinas Kesehatan yang ada di bawahnya (kabupaten/kota).

Terawan berpesan agar distribusi vaksin nantinya sesuai dengan prosedur tata cara distribusi obat yang baik dalam rangka menjamin kualitas vaksin sampai diterima masyarakat.

"Semoga pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan tepat waktu, aman dan lancar sehingga pandemi dapat segera diatasi dan dalam rangka memberi perlindungan kepada masyarakat agar tetap sehat dan produktif," tambah Terawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com