Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat KIM, Kominfo Manfaatkan Karang Taruna dan PKK Desa untuk Menyebarkan Informasi Pilkada

Kompas.com - 05/12/2020, 19:56 WIB
Dwi NH,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) memiliki banyak cara untuk mendekati masyarakat agar informasi tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tersampaikan dengan baik.

Salah satunya dengan memanfaatkan Karang Taruna dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di desa atau kelurahan.

Sebagai informasi, KIM merupakan mitra strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dibentuk untuk mengedukasi warga terkait Pemilihan Serentak 2020 yang dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19.

Selain Karang Taruna dan PKK, KIM di berbagai daerah memanfaatkan pula forum kumpul warga.

Baca juga: Agar Pilkada Bebas Covid-19, Kominfo Dorong KPU Tingkatkan Intensitas Koordinasi

Forum tersebut, misalnya, rembug, pos keamanan keliling (poskamling), dan pengajian untuk mengajak warga berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Rabu (9/12/2020).

Koordinator IK Pertahan keamanan (Hankam) Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Dikdik Sadaka mengapresiasi langkah-langkah kreatif KIM dalam membantu pihaknya menyosialisasikan Pemilihan Serentak 2020.

Menurut Dikdik, peran KIM sangat strategi karena bersentuhan langsung dengan komunitas masyarakat terkecil di level desa dan kelurahan atau istilahnya sampai ke grass root.

“Muaranya hanya satu, kami ingin membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai target partisipasi pemilih 77,5 persen nanti,” ujar Dikdik, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Kominfo Imbau Masyarakat Sampaikan Aduan Jika Lihat Konten Negatif Pilkada di Internet

Pendekatan berbasis grass root dianggap efektif

Sementara itu, Ketua Forum KIM Jawa Timur (Jatim) Nanang Rois menilai, pendekatan berbasis grass root atau akar rumput dianggap efektif.

Hal ini karena pada dasarnya komposisi keanggotaan KIM memang terdiri dari dua komunitas masyarakat level bawah tersebut.

“KIM adanya di tingkat desa dan kelurahan. Untuk itu, agar efektif dan strategis menyosialisasikan pemilihan, kami memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang digalang oleh organisasi kemasyarakatan,” ujar Nanang.

Organisasi tersebut di antaranya, Karang Taruna, PKK, dan Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu).

Baca juga: Rapat, DPR-Kominfo Bahas DIM RUU Perlindungan Data Pribadi

Menurut Nanang, KIM bertugas menyampaikan informasi yang bersifat Nasional kepada komunitas lokal.

“Oleh karenanya, KIM dituntut harus kreatif serta (mampu) menyesuaikan (pemberian informasi) dengan kearifan lokal daerah masing-masing,” ujarnya.

Misalnya, lanjut Nanang, KIM di wilayah Jatim melakukan penetrasi masuk ke komunitas Ibu-Ibu PKK.

Meskipun tak bisa berkumpul secara tatap muka lantaran masih di masa pandemi, komunitas ini tetap aktif bersosialisasi melalui Whatsapp Group.

Baca juga: Kominfo Temukan 38 Isu Hoaks Soal Pilkada Serentak

“Dari situ, jalurnya kami ngobrol langsung dengan masyarakat. Masuk ke Whatsapp Group komunitas warga. Jadi langsung bisa jadi perbincangan meskipun melalui media sosial,” jelas Nanang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com