JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan pengarahan Presiden Joko Widodo terkait kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Doni mengatakan, ketika ada kasus bertambah, Presiden pasti memberikan atensi dan meminta para menteri untuk ikut memberikan dukungan kepada daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus.
"Ini bentuk perhatian presiden kepada kesehatan dan keamanan seluruh masyarakat. Bahwa pemerintah pusat selalu hadir bersama masyarakat di berbagai daerah," kata Doni dalam keterangan rilis, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Jokowi Minta Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Kendalikan Pandemi
Ia melanjutkan, pada dasarnya Presiden Jokowi selalu mengikuti perkembangan data Covid-19, termasuk pada saat terjadi kenaikan kasus.
Melalui Doni, Jokowi juga mengakui bahwa memang betul ada kenaikan kasus aktif di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
"Adapun data yang tadi pagi disampaikan Bapak Presiden, memang betul dalam beberapa waktu terakhir ini terjadi kenaikan kasus aktif," ujarnya.
Doni menjelaskan, pada Minggu lalu, kasus aktif berada pada posisi 12,78 persen, minggu ini posisinya berada di 13,41 persen.
Sementara, untuk angka kesembuhan, minggu lalu berada pada posisi 84,03 persen sedangkan minggu ini turun sedikit menjadi 83,44 persen.
Baca juga: Jelang Libur Panjang, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Waspada
Di sisi lain, Presiden juga meminta semua jajarannya untuk bekerja keras melihat perkembangan kenaikan kasus yang ada.
Jokowi juga mengingatkan bahwa perkembangan kenaikan ini masih lebih baik daripada kasus global.
"Bapak Presiden meminta kami untuk bekerja keras. Perkembangan ini masih lebih baik bila dibandingkan dengan kasus yang terjadi secara global. Karena di hampir semua negara di dunia telah terjadi kenaikan kasus yang sangat tinggi," tutur Doni.
Adapun angka kesembuhan global saat ini berada pada posisi 69,04 persen, sedangkan di Indonesia 83,44 persen.
Baca juga: Jokowi Soroti Kenaikan Drastis Kasus Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta