Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Sebut Semua Perwira Tinggi Polisi Punya Kesempatan Sama Jadi Kapolri

Kompas.com - 01/12/2020, 09:47 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto menilai semua perwira tinggi (pati) Polri yang memenuhi syarat berkesempatan untuk menjadi Kapolri.

Saat ini, bursa calon pengganti Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis sedang ramai dibicarakan. Diketahui, Idham akan memasuki masa pensiun pada akhir Januari 2021.

"Semua punya kesempatan yang sama sepanjang memenuhi kriteria yang ditentukan," ungkap Benny dalam program AIMAN yang ditayangkan KompasTV, Senin (30/11/2020) malam.

Benny menuturkan, Kompolnas bertugas memberi pertimbangan kepada presiden terkait pengangkatan dan pemberhentian kapolri.

Baca juga: Tak Lagi Berpeluang Kuat Calon Kapolri, Irjen Nana Sudjana Dinilai Jadi Korban Adanya Kerumunan

Maka dari itu, Kompolnas pun akan mengumpulkan data dan menggodok nama pati Polri yang memenuhi syarat untuk diajukan ke presiden.

Sejumlah hal yang menjadi pertimbangan adalah calon Kapolri harus berpangkat komisaris jenderal atau berbintang tiga serta rekam jejak selama karirnya.

Namun, Benny mengungkapkan, agama yang dianut seorang calon Kapolri tidak menjadi pertimbangan. Sebab, UU Polri tak mengatur perihal agama yang dianut Kapolri.

"Dengan lahirnya UU Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002 di situ diatur bagaimana pencalonan seseorang untuk menjadi Kapolri. Kemudian juga bicara rekam jejak, bicara jenjang kepangkatan. Iya (bintang tiga)," tuturnya.

Baca juga: IPW Sebut Geng-geng di Polri Hanya Muncul Jelang Bursa Pencalonan Kapolri

"Kemudian juga bicara karir. Ini menjadi catatan sendiri, kami harus mengumpulan rekam jejaknya bagaimana, pernah penugasan di bidang apa saja, ini penting karena seorang kapolri harus mampu me-manage semua bidang," sambung dia.

Kompolnas pun menyerap aspirasi publik, tokoh masyarakat, hingga dari para junior yang nanti akan dipimpin oleh calon Kapolri tersebut.

Bicara soal kriteria, Kompolnas menilai seorang Kapolri harus berpikir strategis, berani, serta memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan publik.

"Perlu seorang pimpinan yang punya pemikiran strategis, berani, tegas, bisa menjadi tauladan buat anggotanya. Kemudian juga mampu berkomunikasi kepada publik ketika menyampaikan pesan-pesan, termasuk mampu bersinergi dengan instansi lain, dengan TNI dan sebagainya," ucap Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com