Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Wisma Atlet Akui Masih Sanggup Bertahan Hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 30/11/2020, 20:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat RSD Covid-19 Wisma Atlet Kolonel Laut RM Tjahja Nurrobi memperkirakan, kapasitas tampung RSD Covid-19 Wisma Atlet masih dapat bertahan hingga akhir tahun 2020.

Kondisi itu, sebut dia, terjadi bila melihat tren kenaikan kasus positif Covid-19 yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Insya Allah kita siapkan. Mudah-mudahan kita berdoa, trennya itu tidak bertambah tinggi, tetapi bisa melandai," kata Nurrobi dalam dialog BNPB bertajuk 'Menyikapi Tren Kenaikan Kasus Covid-19', Senin (30/11/2020).

Ia mengaku cukup khawatir jika peningkatan kasus terus terjadi. Sebab, hal itu membuat lonjakan pasien yang dirawat di RSD Covid-19 Wisma Atlet tak dapat terhindarkan. 

Sebagai contoh, akibat kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir, ia menyebut, tower 4 yang sebelumnya difungsikan sebagai tempat isolasi mendiri seperti tower 5, kini telah beralih fungsi menjadi tower perawatan.

"Saat ini kita menyiapkan 3 tower untuk perawatan yaitu tower 4, 6 dan 7. Sedangkan tower 5 tetap digunakan untuk tower mandiri," ujarnya.

Baca juga: Jateng Tertinggi Covid-19, Pemprov Jateng Klaim Satgas Pusat Masukkan Data Ganda

Nurrobi juga mengatakan, terkait ketersediaan kamar saat ini di tower 5, yaitu tower isolasi mandiri, sudah mencapai 80 persen.

"Sedangkan yang tower 4, 6, dan 7 untuk tower perawatan sudah mencapai 50 sekian persen," ucapnya.

Selain itu, ia juga mendapat kabar bahwa beberapa hotel yang diperbantukan untuk pasien Covid-19, okupansinya telah penuh.

"Misalkan hotel, kalau tidak salah, Hotel Ibis (di) Senen, kemudian Grand Asia Penjaringan, U Stay Mangga Besar," kata Nurrobi.

Kasus infeksi virus corona di Indonesia masih terus dilaporkan. Bahkan, kasus baru harian yang tercatat mencapai rekor lebih dari 6.000 kasus positif Covid-19 pada 29 November 2020.

Sejak diumumkan secara resmi pada 2 Maret lalu hingga 30 November 2020 pukul 15.51 WIB, kasus terkonfirmasi positif di Indonesia tercatat sebanyak 538.883 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com