Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giring Dinilai Tak Terlalu Diperhitungkan di Pilpres 2024

Kompas.com - 30/11/2020, 15:17 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, janji politik yang disampaikan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha hanya sebagai bagian dari strategi komunikasi politik.

Giring sebelumnya menjanjikan akan menyediakan gawai atau gadget kepada seluruh siswa di Indonesia bila terpilih sebagai presiden pada Pemilu Presiden 2024.

"Ini strategi komunikasi politik memang, PSI kan terbiasa menyampaikan sesuatu yang bombastis, tentu untuk memancing pembicaraan di ruang publik," kata Adi saat dihubungi, Senin (30/11/2020).

Namun, menurut Adi, untuk mencalonkan Giring sebagai presiden, PSI harus lolos ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Treshold (PT).

Hal tersebut, kata Adi, akan sulit dilakukan PSI karena tidak lolos ke Parlemen dan sosok Giring yang tidak terlalu diperhitungkan di Pilpres 2024.

"Artinya dibandingkan partai yang lain ya, sebenarnya Giring ini tidak terlampau dihitung lah secara politik di 2024, karena memang partainya tidak lolos senayan dan agak sulit untuk mendapatkan dukungan partai politik di 2024," ujarnya.

Baca juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Giring Janji Berikan 1 Gadget pada Setiap Siswa di Indonesia

Adi juga mengatakan, Giring akan sulit mendapatkan dukungan dari partai-partai politik yang lolos ke Parlemen sebagai calon presiden.

Sebab, partai-partai politik tersebut akan cenderung memberikan dukungan pada sosok yang lebih kuat dan populer.

"Ini soal gengsi politik juga, enggak mungkin yang partai yang lolos ke Senayan itu mendukung capres yang partainya enggak lolos ke Senayan. Politik itu soal bargain, sorry to say dia (PSI) enggak lolos Senayan, jadi bargaining position-nya dengan partai yang lain enggak ada," ucapnya.

Lebih lanjut, Adi juga berpendapat, Giring tidak perlu menunggu menjadi presiden untuk memberikan gawai ke siswa di seluruh Indonesia.

Sebab, menurut Adi, sebagai partai pendukung pemerintah, PSI bisa menyampaikan inovasinya ke Presiden Jokowi untuk segera direalisasikan.

"Enggak perlu nunggu jadi presiden, mulai aja dari sekarang mumpung jadi ketua umum kan, yang paling penting adalah PSI sebagai partai penguasa, tinggal bilang ke presiden, ke menteri, bahwa inovasi yang dia punya itu bisa dilakukan saat ini," pungkasnya

Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha berencana mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024.

Giring berjanji, jika terpilih sebagai presiden, ia akan melakukan inovasi di bidang pendidikan dengan menyediakan satu gawai (gadget) untuk satu siswa di seluruh Indonesia.

"Salah satu hal yang akan saya perjuangkan jika terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia adalah melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan. Saya, Giring Ganesha, akan menyediakan satu gadget untuk satu siswa di seluruh Indonesia," kata Giring dalam acara HUT keenam PSI yang ditayangkan YouTube Partai Solidaritas Indonesia, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Sosialisasi Capres 2024, Giring Ganesha Blusukan ke Kampung Tempe Surabaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com