KOMPAS.com – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh telah menyiapkan beberapa program keagamaan.
Cellica menjelaskan, program tersebut, di antaranya penambahan kuota untuk insentif guru ngaji, bantuan sarana dan prasaranan (bansara), Karawang Mengaji, dan kampung santri.
Dia mengatakan itu usai menghadiri deklarasi dukungan kepada paslon nomor urut dua tersebut dari sejumlah ulama, habaib, Himpunan Alumni Miftakhul Huda (Hamida), dan alumni Cipasung di Rumah Makan Lebak Sari Indah, Minggu (29/11/2020).
"Dukungan dari orangtua, guru kami jadi kekuatan besar, kami lebih optimistis karena doa merk jadi berkah bagi kami untuk bisa pimpin Karawang ke depan," ujarnya.
Cellica menyatakan sebelumnya pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Agama berupa hibah keuangan sebesar Rp 52 miliar.
Baca juga: Begini Cara Paslon Cellica-Aep Atasi Masalah Ketenagakerjaan di Karawang
Kemudian, pihaknya juga akan memberikan beasiswa pendidikan bagi hafiz-hafizah dengan besaran Rp 12 juta per tahun.
Hal ini selaras dengan program satu desa satu hafidz/hafidzah yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Sementara satu kecamatan satu hafidz/hafidzah," ucapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Pada kesempatan ini, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung Ubaidillah Ruhiat menyebut, Cellica-Aep merupakan paslon pertama yang meminta restu maju di Pilkada Karawang. Apalagi, Aep, merupakan alumni Cipasung.
"Ingin mendoakan saja, mudahan Allah mengabulkan," ujar Ubaidillah.
Baca juga: Paslon Bupati dan Wabup Karawang Cellica-Aep Komitmen Ciptakan Iklim Investasi Sehat bagi IKM
Meski memberikan restu dan dukungan kepada Cellica-Aep, Ubaidillah membebaskan santrinya di Karawang untuk menentukan pilihan dalam pilkada.
Baginya, tidak ada anjuran untuk memilih paslon, sebab alumni Cipasung ada di mana-mana.
"(Ponpes) Cipasung tidak memberikan fatwa untuk memilih siapa pun. Yang penting sesuai dengan hati nurani mereka. Karena mereka yang tahu, siapa yang pantas jadi pemimpin," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.