JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertekad meningkatkan perolehan suara pada Pemilu 2024. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut, Musyawarah Majelis Syura PKS menargetkan perolehan suara partai minimal 15 persen.
Pada Pemilu 2019, PKS meraih suara sebesar 8,21 persen. Oleh karena itu, Syaikhu meminta seluruh kader PKS terus menjaga kepemimpinan dan ketokohan.
Baca juga: Regenerasi PKS 2020-2025: dari Sohibul Iman ke Ahmad Syaikhu
"Bagi pejabat publik yang pernah berkiprah, jaga terus kepemimpinan dan ketokohannya, jangan sampai pudar. Cor jumlah kursi PKS yang sudah didapatkan agar tidak pindah ke partai lain," kata Syaikhu dalam Musyawarah Nasional V PKS di Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/11/2020).
"Selanjutnya, tingkatkan target suara dalam pemilu 2024 minimal 15 persen suara sesuai dengan ketetapan Musyawarah Majelis Syura," tuturnya.
Syaikhu mengatakan, partainya bakal fokus menyiapkan kepemimpinan nasional yang kuat dengan basis kepemimpinan daerah.
Kepemimpinan itu, menurutnya, akan menjadi pelopor untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional Indonesia serta mewujudkan masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat.
Baca juga: Gantikan Sohibul Imam, Ahmad Syaikhu Resmi Jadi Presiden PKS
Setidaknya, ada tiga kriteria utama kepemimpinan nasional yang akan disiapkan PKS. Pertama, pemimpin yang memiliki akseptabilitas atau diterima masyarakat luas.
Syaikhu menuturkan, kader PKS dan para pejabat publik harus tampil di masyarakat dan menjadi tokoh penting yang selalu peduli terhadap nasib rakyat, serta hadir melayani dan membawa manfaat.
Kedua, pemimpin yang memiliki kapasitas. Kader PKS harus memiliki kapasitas untuk mengelola pemerintahan dengan profesional, transparan, akuntabel, dan demokratis.
"Ketiga, pemimpin yang memiliki kredibilitas. Kita akan mencetak pemimpin yang memiliki integritas moral yang kuat, berjiwa patriotik dan memiliki nasionalisme yang tinggi," ujar Syaikhu.
Baca juga: Jadi Presiden PKS, Ini Profil Ahmad Syaikhu dan Jumlah Harta Kekayaannya
Syaikhu menyebut, tugasnya sebagai Presiden PKS adalah mempersiapkan stok pemimpin ini sejak dini.
Oleh karenanya, kepengurusan PKS 2020-2025 juga akan memberikan panggung bagi anak-anak muda untuk tampil menjadi pemimpin.
"Saya juga akan memberikan porsi bagi lahirnya anak-anak muda potensial," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.