Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Resmikan Guest House di Kabupaten Malang, Gus Menteri Persilakan BUMDes Punya Unit Usaha Banyak

Kompas.com - 27/11/2020, 17:36 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjelaskan, setiap BUMDes diperbolehkan memiliki unit usaha sebanyak-banyaknya dengan catatan tetap memperhatikan potensi di desa tersebut.

"Yang tidak boleh itu satu desa punya lebih dari satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kalau BUMDes bersama tidak apa-apa banyak, karena gabung dengan desa sebelah itu boleh," kata Abdul atau yang akrab disapa Gus Menteri.

Baca juga: Mendes PDTT Minta BumDes Bersama Pertimbangkan Model Bisnis Berskala Luas

Hal tersebut ia katakan saat meresmikan guest house, salah satu unit usaha milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sejahtera di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jumat (27/11/2020).

Adapun terkait peresmian guest house itu, Gus Menteri berharap, penginapan yang baru diluncurkan dan berada di tengah-tengah kawasan Desa Wisata itu dapat menambah pemasukan bagi Desa Pujon Kidul.

"Ini luar biasa sekali, BUMDes-nya sudah punya 10 unit usaha," kata Gus Menteri sembari menikmati pemandangan di Desa Wisata Pujon Kidul, seperti dalam keterangan tertulisnya.

BUMDes Sumber Sejahtera saat ini telah resmi memiliki 10 unit usaha, diantaranya Air Meterisasai, Tabungan Masyarakat, Kredit Usaha Mikro, Cafe, Wisata Edukasi, Pengolahan Sampah Terpadu, Pertanian dan yang terbaru adalah Live In atau Guest House.

Baca juga: Gus Menteri Nyatakan Digitalisasi Jadi Upaya Mempercepat Pembangunan Desa

Dari puluhan unit usahanya itu, BUMDes Sumber Sejahtera berhasil menyumbang pendapatan desa Pujon Kidul kurang lebih Rp 1,7 miliar setiap tahunnya.

Pujon Kidul merupakan desa di Kabupaten Malang yang memiliki destinasi wisata. Lokasinya berjarak sekitar 30 kilometer (km) atau dapat ditempuh kurang lebih 1,5 jam perjalanan dari pusat kota.

Desa wisata yang dibangun pada 2015 silam ini berada di dataran tinggi, suasananya sejuk dan banyak spot foto yang Instagrammable.

Pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai kegiatan, seperti petik sayur, outbound, camping, belajar membuat biogas dan mengolah susu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com