JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau para calon kepala daerah untuk melaporkan sumbangan kampanye yang diterimanya secara terbuka dan valid.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, kejujuran dalam pelaporan sumbangan kampanye merupakan salah satu indikator integritas calon kepala daerah (cakada).
"Salah satu indikator integritas cakada adalah kejujuran melaporkan tiap sumbangan kampanye. Hasil survei KPK tahun 2018 menemukan 82,3 persen cakada menyatakan adanya donatur atau penyumbang dalam pendanaan pilkada," kata Alex dalam acara Pembekalan Calon Kepala Daerah, Selasa (24/11/2020).
Acara tersebut diikuti oleh para calon kepala daerah dari provinsi Jambi, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Baca juga: KPK Usul Keluarga Anggota DPRD Dilarang Mencalonkan Diri di Daerah yang Sama
Alex menuturkan, korupsi kepala daerah berhubungan erat dengan kecenderungan kepala daerah terpilih untuk membalas jasa atas dukungan dana dari para donatur.
Berdasarkan survei KPK pada 2018, para donatur memiliki sejumlah harapan kepada kepala daerah yang mereka sokong yakni kemudahan perizinan dan kemudahan mengikuti tender proyek pemerintah.
Kemudian, keamanan menjalankan bisnis, kemudahan akses donatur atau kolega menjabat di pemerintahan daerah atau BUMD, kemudahan akses menentukan peraturan daerah, prioritas bantuan langsung, serta prioritas dana bantuan sosial (bansos) atau hibah APBD.
Alex pun meminta para kepala daerah untuk memiliki program pemberantasan korupsi apabila sudah menjabat kelak.
Baca juga: Wanti-wanti soal Larangan Politik Uang, Bawaslu: Akar Persoalan Korupsi
Alex juga berharap, para calon kepala daerah mengingat hal itu karena hari pemungutan suara Pilkada 2020 bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yakni pada 9 Desember 2020.
"Tanggal 9 itu momen bapak ibu terpilih sebetulnya. Bapak ibu mengingat itu juga sebagai hari Hakordia dan ketika terpilih bapak ibu memiliki program pembeerantasan korupsi," ujar Alex.
Alex mengatakan, KPK pun siap membantu para kepala daerah untuk mewujudkan harapan masyarakat yang telah memilih mereka.
"Ini bisa kami lakukan dengan mudah ketika kepala daerah terpilih itu dari awal sudah punya komitmen yang tinggi untuk melayani masyarakat dan juga untuk bagaimana daerah yang dia pimpin itu maju," kata Alex.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.