Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baca Buku How Democracies Die, Firli Bahuri: 2002, Saya Baca Why Nations Fail

Kompas.com - 24/11/2020, 15:17 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengomentari unggahan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun media sosialnya. Dalam unggahan tersebut, Anies terlihat tengah membaca buku berjudul How Democracies Die (2018).

Awalnya, Firli membahas mengenai upaya pemberantasan korupsi pada saat menyampaikan sambutan pada acara Serah Terima Barang Rampasan dari KPK yang disiarkan akun YouYube KPK, Selasa (24/11/2020).

"Kita paham bahwa tindak (pidana) korupsi ini menjadi perhatian kita bersama dan bukan hanya perhatian bangsa Indonesia. Tetapi seluruh dunia memberikan perhatian terhadap korupsi karena kejahatan ini adalah kejahatan yang luar biasa," ucap Firli.

Penanganan kasus korupsi, imbuh dia, juga perlu dilakukan secara luar biasa. Sebab, menurut dia, dampak yang ditimbulkan dari kejahatan rasuah ini luar biasa.

"Banyak negara gagal mewujudkan tujuan negara karena banyaknya korupsi," kata dia.

Baca juga: Ramai Foto Anies Baca Buku How Democracies Die, Buku tentang Apa Itu?

Secara tiba-tiba, Firli kemudian menyinggung ramainya pembahasan terkait unggahan Anies yang tengah membaca buku How Democracies Die.

Ia mengatakan, jauh sebelum Anies membaca buku tersebut, Firli mengaku bahwa dirinya telah membaca buku lain berjudul Why Nations Fail.

"Kalau kemarin saya lihat ada di media Pak Anies membaca How Democracies Die. Sebelum itu, Pak, bukunya ada Why Nations Fail, itu sudah lama saya baca, Pak. Tahun 2002 sudah baca buku itu," kata Firli.

"Kalau ada yang baru baca sekarang, kayaknya baru bangun, Pak. Makanya banyak yang mengkritisi, kan, sudah lama buku itu, Pak," sambung dia.

Namun untuk diketahui buku Why Nations Fail yang dibaca Firli baru diterbitkan pertama kali pada 2012.

Dilansir dari Goodreads, buku yang ditulis oleh Daron Acemoglu dan James Robinson, berdasarkan hasil penelitian mereka sebelumnya itu diterbitkan pertama kali oleh Crown Business pada Maret 2012.

Baca juga: Anies Unggah Foto Sedang Baca Buku How Democracies Die

Diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah di media sosial Instagram satu foto yang menunjukkan dirinya sedang bersantai pada Minggu (22/11/2020).

Dalam unggahan tersebut, Anies menuliskan caption: "Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

Dalam unggahan foto tersebut, Anies menunjukkan dirinya sedang membaca buku How Democracies Die yang ditulis oleh Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.

Dilansir dari Goodreads, buku How Democracies Die diterbitkan kali pertama dalam versi bahasa Inggris pada 16 Januari 2018 oleh penerbit Crown Publishing Group.

Dalam sinopsinya, buku tersebut menceritakan kematian demokrasi dengan terplihnya banyak pemimpin otoriter.

Kepemimpinan otoriter dinilai akan menyalahgunakan kekuasaan pemerintahan, dan penindasan total atas oposisi.

Gejala-gejala kematian demokrasi dinilai sedang terjadi di seluruh dunia dan pembaca diajak untuk mengerti untuk cara menghentikan kematian demokrasi ini.

Kedua penulis yang merupakan profesor dari Harvard yang menerangkan sejarah dan kerusakan rezim selama abad ke-20 dan ke 21 dan menunjukan bahayanya pemimpin otoriter ketika menghadapi krisis besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com