Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo: Vaksin Terbaik adalah Patuh pada Protokol Kesehatan

Kompas.com - 23/11/2020, 14:27 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, Doni menyebut, sebelum vaksin siap diberikan, vaksin terbaik adalah protokol kesehatan.

"Walaupun pemerintah telah menyiapkan sebuah program vaksin, namun dalam berbagai kesempatan bapak presiden selalu mengatakan, sebelum vaksin ini diberikan kepada masyarakat maka vaksin terbaik hari ini adalah patuh kepada protokol kesehatan," kata Doni usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, dipantau melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Kemenag Usul Vaksin Covid-19 untuk Jemaah Haji Sesuai Rekomendasi Arab Saudi

Protokol kesehatan yang dimaksud Doni yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan air mengalir.

Tidak lupa, masyarakat juga diminta menghindari kerumunan massa.

Jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan, kepala daerah dan Satgas harus melakukan penertiban dan penegakkan sanksi.

"Kami berharap ketegasan dari seluruh Satgas baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk melaksanakan aturan yang telah disusun oleh pemerintah daerah, baik itu peraturan yang bersifat Perda maupun Peraturan Bupati dan Wali Kota," ujar Doni.

Doni mengatakan, dalam beberapa hari terakhir penambahan kasus Covid-19 masih terus terjadi.

Bahkan, di Ibu Kota Negara, peningkatan kasus virus corona relatif lebih tinggi dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.

Di DKI, dua hari yang lalu penambahan kasus Covid-19 mencapai 1.579. Sementara itu, kemarin, kasus virus corona meningkat sekitar 1.300 kasus.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Warga yang Berkerumun di Soekarno-Hatta hingga Petamburan Bersedia Dites Usap

Bersamaan dengan itu, terjadi peningkatan angka keterisian pasien di ruang ICU sejumlah rumah sakit seperti di Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah. Angkanya lebih dari 70 persen.

"Sedangkan Jakarta angka keterisian ruang ICU mencapai 69,5 persen," ujar dia. 

Doni menyebut, di DKI, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi akibat libur panjang akhir Oktober hingga awal November lalu.

Baca juga: Hasil Pelacakan Kontak, Kasus Covid-19 di Petamburan Meningkat

Namun, adanya kerumunan massa di sejumlah wilayah seperti Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Petamburan, Slipi, Tebet Timur hingga Megamendung juga ikut berkontribusi pada penambahan kasus.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak benar-benar mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan menghindari kerumunan.

"Kita harus mampu mengajak seluruh komponen bangsa untuk patuh kepada protokol kesehatan," kata Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com