Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Distribusikan Jutaan Alat Material Kesehatan, dari Masker hingga Ventilator

Kompas.com - 20/11/2020, 09:43 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, pihaknya terus melakukan distribusi alat material kesehatan untuk penanganan Covid-19 di daerah, baik di rumah sakit, laboratorium, relawan, atau masyarakat umum.

Distribusi logistik tidak hanya berbentuk alat pelindung diri (APD), tetapi juga logistik pendukung seperti masker bedah, masker N95, sarung tangan medis, portable ventilator, rapid test, reagen PCR, hingga reagen RNA.

"Salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia melalui Satgas penanganan Covid-19 ialah memberikan bantuan logistik," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Tanggapi Mundurnya Relawan Satgas Covid-19, Doni Monardo: Saya 8 Bulan Tidak Pulang ke Rumah

Per 17 November 2020, Satgas Penaganan Covid-19 telah mendistribusikan berbagai jenis alat material kesehatan seperti 24 juta unit masker, 6 juta masker N95, 1 juta sarung tangan medis dan 1.200 unit portable ventilator.

Lalu juga 1,1 juta unit rapid test, reagen PCR sebanyak sebanyak 3,7 unit, serta reagen RNA sejumlah 2,9 juta unit.

Wiku mengatakan, alat material kesehatan yang sudah didistribusikan menjadi modal utama bagi daerah untuk memasifkan 3T, yakni testing, tracing dan treatment.

"Satgas meminta kepada daerah agar dapat memaksimalkan penggunaan alat material kesehatan yang sudah didistribusikan," ujarnya.

Wiku pun meminta agar Satgas di daerah segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan atau pemerintah dan Satgas pusat jika menemui kendala terkait alat material kesehatan.

Satgas daerah diminta untuk selalu memantau ketersediaan cadangan alat material kesehatan di tiap-tiap fasilitas kesehatan, agar jika terjadi kendala dapat segera dicari jalan keluarnya.

"Jangan sampai layanan kesehatan terhambat akibat kurangnya ketersediaan alat material kesehatan," kata Wiku.

Selain itu, Satgas daerah diminta memastikan agar jangan sampai rumah sakit terisi penuh oleh pasien. Jika rumah sakit berpotensi penuh, Satgas diimbau segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Baca juga: Satgas Covid-19: Pemda Jangan Segan Minta Bantuan ke Pemerintah Pusat

Jika dimungkinkan, Satgas di daerah dapat menggunakan rumah sakit darurat untuk menampung pasien Covid-19.

Tak hanya itu, Wiku juga meminta Satgas daerah memantau kedisiplinan protokol kesehatan secara ketat serta menggencarkan sosialisasi perubahan perilaku 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, kepada seluruh elemen masyarakat.

"Ini menjadi modal kita semua dalam menjalankan aktivitas sosial ekonomi," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com