Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Sayangkan Kapasitas Tes Covid-19 Menurun pada Hari Libur

Kompas.com - 19/11/2020, 21:04 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan pentingnya meningkatkan kapasitas tes virus corona. Ia menyayangkan adanya kecenderungan penurunan tes Covid-19 pada hari-hari tertentu, khususnya saat masa liburan.

Wiku mengingatkan bahwa virus corona tak mengenal hari libur.

Baca juga: Satgas Covid-19: Keputusan Libur Panjang Ditentukan Berdasarkan Kedisiplinan Masyarakat

"Dari data yang kami dapatkan, terdapat tren menurunnya kapasitas testing di hari-hari tertentu, khususnya saat hari liburan. Ini harusnya kita hindari karena kita sudah cukup lama menghadapi keadaan Covid-19 ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/11/2020).

"Kami menyayangkan sekali hal ini terjadi mengingat virus ini tidak mengenal hari libur, maka kita tidak lepas tangan dalam kondisi ini," tuturnya.

Untuk mencegah terulangnya hal ini, Wiku meminta pemerintah daerah memperbaiki mekanisme operasional laboratorium, khususnya di hari libur. Penambahan shift kerja dan pemberian insentif dapat dipertimbangkan dalam upaya ini.

"Saya imbau bagi pemerintah daerah setempat untuk menambah dan memperbaiki mekanisme operasional laboratorium melalui penambahan jumlah shift laboran dan pemberian insentif yang sepadan dan tentunya koordinasi dengan pemerintah pusat," ujarnya.

Baca juga: Satgas: 9 Kabupaten/Kota Miliki Lebih dari 1.000 Kasus Aktif Covid-19 

Wiku mengatakan, kapasitas tes Covid-19 sangat penting dalam penanganan pandemi virus corona. Kapasitas testing, menurutnya, menentukan kemampuan sebuah wilayah untuk menjaring kasus baru sedini mungkin.

Dengan demikian, upaya menekan angka penularan, peningkatan angka kesembuhan serta penurunan angka kematian dapat dimaksimalkan.

Menurut Wiku, saat ini pemerintah masih mengejar ketertinggalan pencapaian angka testing yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

"Standar testing per wilayah disesuaikan dengan kepadatan populasi di dalamnya. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang tinggi, maka diperlukan pelaksanaan testing sebanyak 267.000 orang per minggu," jelas Wiku.

Baca juga: Satgas Covid-19 Pahami Kekecewaan Sejumlah Relawan yang Mundur karena Kerumunan Pendukung Rizieq Difasilitasi

 

Sejak awal bulan Juni sampai minggu ketiga Oktober, kata Wiku, terlihat adanya peningkatan angka testing. Namun, tren itu melemah pada dua pekan setelahnya.

Selanjutnya, testing kembali menguat hingga pekan ini. Bahkan, pada November minggu ke-2, tes Covid-19 hampir mencapai target WHO yakni berada di angka 86,25 persen.

"Kondisi ini menjadi evaluasi bersama khususnya bagi pemerintah daerah terkait kapasitas testing. Pastikan setiap daerah mengevaluasi kemampuan testingnya dilihat dari laboratorium yang ada, kemampuan laboratorium untuk mengetesnya dan melaporkannya," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com