JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berencana meminta klrarifikasi Bupati Bogor Ade Yasin pada Jumat (20/11/2020).
Klarifikasi itu dilakukan dalam rangka penyelidikan dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020).
“Bupati Bogor Ade Yasin, Sekda Pak Burhanudin, dan Bhabinkamtibmas Aiptu Dadang Sugiana,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (18/11/2020).
Adapun baru-baru ini, Ade Yasin mengumumkan bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab. Belum ada keterangan lebih lanjut dari polisi terkait kelanjutan pemanggilan terhadap Ade.
Secara keseluruhan terdapat 10 orang yang dijadwalkan untuk dimintai klarifikasi lusa.
Baca juga: Polri Buka Kemungkinan Panggil Gubernur Jabar terkait Kerumunan Massa Acara Rizieq Shihab
Pihak lain yang dipanggil yakni, kepala Desa Sukagalih, kepala Desa Kuta, ketua RW, ketua RT, camat Megamendung, Kasatpol PP Pemda Bogor, anggota Bhabinkamtibmas, dan Habib Muchsin Alatas dari FPI.
Selanjutnya, Argo menuturkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Nanti dari hasil klarifikasi atau dari fakta, kalau memang penyidik nanti menemukan adanya suatu kegiatan yang djbutuhkan, kita tidak menutup kemungkinan mengundang Gubernur Jabar,” tutur Argo.
Di sisi lain, Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya juga sedang menyelidiki kerumunan massa yang terjadi pada saat pernikahan putri Rizieq Shihab dan peringatan Maulid Nabi di Petamburan pada Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: Anies Baswedan Selesai Diperiksa Polisi, Dia Dicecar 33 Pertanyaan
Dalam kasus tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya juga dimintai klarifikasi.
Diketahui, kerumunan yang ditimbulkan acara Rizieq Shihab berbuntut panjang.
Bahkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.