Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Cucu Pertama Saya Lahir di RSU PKU, Bagian dari Muhammadiyah

Kompas.com - 18/11/2020, 16:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, telah banyak layanan yang diberikan Muhammadiyah kepada masyarakat.

Jokowi mengaku telah melihat dan merasakan kualitas dari layanan usaha Muhammadiyah, salah satunya di bidang kesehatan.

Sebab, cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra, dilahirkan di Rumah Sakit Umum Pembina Kesejahteraan Umat (RSU PKU) Muhammadiyah Solo.

Hal ini Jokowi sampaikan saat memberikan sambutan secara virtual dalam Milad Muhammadiyah ke-108, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Milad ke-108 Muhammadiyah, Wapres Ucapkan Terima Kasih

"Cucu saya pertama dilahirkan di RSU PKU Muhammadiyah Solo, mengikuti jejak neneknya menjadi bagian dari Muhammadiyah," katanya melalui tayangan YouTube Muhammadiyah Channel.

Tak hanya itu, Jokowi menyebut, istrinya, Iriana, juga pernah berkuliah di Universitas Muhammadiyah Solo.

Kini, di masa pandemi, melalui tim khusus Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), dilakukan layanan kesehatan di 82 rumah sakit di berbagai provinsi melalui 40 perguruan tinggi.

Seluruhnya bergerak aktif melayani masyarakat sampai ke akar rumput.

Baca juga: Muhammadiyah Beri Penghargaan untuk Dokter dan Perawat yang Gugur akibat Covid-19

Oleh karenanya, menurut Jokowi, jutaan penduduk Indonesia telah merasakan manfaat dari kemajuan dan inovasi yang dilakukan Muhammadiyah, serta layanan yang diberikan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat.

Jokowi pun menyampaikan terima kasih atas kontribusi itu.

"Untuk itu, atas nama masyarakat, bangsa, dan negara saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga perjalanan Muhammadiyah semakin jaya dan berjasa dalam perjalanan bangsa," ujarnya.

Jokowi menyebut, Muhammadiyah merupakan anugerah Allah SWT bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Muhammadiyah Didirikan di Yogyakarta, Bagaimana Awal Mulanya?

Melalui kontribusi gerakan pencerahan Islam yang dirintis oleh KH. Ahmad Dahlan, Muhammadiyah terus berikhtiar membumikan ajaran Al Quran dan hadis ke dalam kehidupan masyarakat Tanah Air.

Muhammadiyah, kata Jokowi, berorientasi pada kemaslahatan masyarakat yang senantiasa beramal soleh dan berjuang untuk kesejahteraan serta perdamaian.

"Atas nama masyarakat, bangsa, dan negara saya mengucapkan selamat milad ke-108 kepada Persyarikatan Muhammadiyah. Usia yang telah diisi oleh Muhammadiyah dengan banyak karya dan kontribusi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com