Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Beberkan Cara Cegah Korupsi Pengelolaan Keuangan Negara

Kompas.com - 18/11/2020, 13:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah cara yang ditempuh Kementerian Keuangan untuk mencegah terjadinya korupsi terkait pengelolaan negara, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

"Kita semua tahu bahwa mencegah korupsi di dalam pengelolaan keuangan negara memerlukan seluruh elemen," kata Sri Mulyani dalam acara pembukaan Anti-Corruption Summit 4 yang ditayangkan akun Youtube KPK, Rabu (18/11/2020).

Sri Mulyani mengatakan, salah satu yang perlu dibenahi untuk mencegah korupsi adalah sektor sumber daya manusia dengan menginternalisasi nilai-nilai positif.

Baca juga: KPK: Perbaikan Sistem Partai Politik Merupakan Hulu Pencegahan Korupsi

Nilai-nilai yang dimaksud adalah tata kelola yang baik, transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Selain itu, publik juga perlu diedukasi tentang tugas, fungsi, dan peran keuangan negara.

"Kami melakukan edukasi secara luar biasa, melalui berbagai saluran media, baik TV, koran, media sosial, dan bahkan kami melakukan lomba olimpiade APBN dan membuat video sampai ke tempat ke level SMP," kata Sri Mulyani.

Kementerian Keuangan, lanjut Sri Mulyani, juga telah meningkatkan pengawasan dengan menggandeng lembaga auditor, aparat pengawas internal, serta aparat penegak hukum.

"Institusi BPKP sebagai internal audit pemerintah dan BPK sebagai external audit yang independen, dengan aparat penegak hukum maupun KPK juga dilakukan kerja sama," kata Sri Mulyani.

Terakhir, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyatakan, teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengelola keuangan negara dan mencegah korupsi.

Ia menyebut, berbagai transaksi telah dilakukan secara digital untuk mengurangi kemungkinan kebocoran atau terjadinya korupsi.

"Ini tentu tidak sempurna karena apapun yang kita lakukan pasti kita menghadapi mereka yang tetap tergoda untuk melakukan kegiatan yang tidak terpuji seperti korupsi," kata dia.

Oleh karena itu, ia menyebut Kementerian Keuangan terus bersinergi dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, serta aparat penegak hukum.

Baca juga: Sri Mulyani Soroti Persaingan di Dunia Fintech: Banyak yang Tumbuh Besar Kemudian Diakuisisi

Kerja sama itu dilakukan secara informal maupun formal dengan dilandasi pada nota kesepahaman.

Ia pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang terus menjaga dan mengawal keaungan negara, khususnya di tengah masa pandemi.

"Saya rasa saya melihat situasi krisis ini yang extra ordinary adalah semangat dari seluruh kementerian lembaga dan aparat penegak hukum untuk sama-sama mengawal," ujar Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com