JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Dave Laksono mengatakan, masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa Covid-19 hanya sekedar berita bohong atau hoaks.
Hal itu disampaikan Dave dalam webinar bertajuk 'Sinergi Industri Pertahanan dan Kesehatan Pascapandemi', Senin (16/11/2020).
"Sampai sekarang ini masih cukup banyak, masih 60 jutaan masyarakat Indonesia menganggap bahwa ini adalah hoaks, covid ini tidak benar," kata Dave.
Baca juga: Tangkal Hoaks Terkait Covid-19, Menkominfo Utamakan Literasi Publik
Menurut Dave, masyarakat juga banyak menganggap bahwa Covid-19 adalah buatan pemerintah Indonesia ataupun luar negeri.
Padahal, lanjut dia, sudah banyak bukti yakni adanya puluhan juta orang di dunia dinyatakan meninggal akibat Covid-19.
"Mungkin sudah seratusan juta orang di seluruh dunia yang terkena akan tetapi masih menganggap ini bahwa isu ini tidak benar ini, adalah sesuatu virus bohongan. Ini fakta yang saya pun masih suka temui," ujar dia.
Sebelumnya, Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sebanyak 17 persen atau 45 juta orang masyarakat Indonesia tidak mempercayai adanya Covid-19.
Baca juga: Menkominfo: Ada Ribuan Hoaks terkait Covid-19, Mayoritas di Facebook
Hal tersebut disampaikan Anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Suryopratomo dalam webinar Dewan Pers, Jumat (2/10/2020).
"Hasil survei BPS minggu lalu, 17 persen masyarakat Indonesia tidak percaya adanya Covid-19. Mereka menganggap bahwa tidak akan tertular," ujar Suryo.
Menurut dia, apabila 45 juta orang tersebut merupakan orang pembawa (carrier) virus penyebab Covid-19 tersebut, maka bisa dibayangkan jumlah angka penularan yang akan ditimbulkan dari aktivitas 45 juta orang tersebut.
"Maka tidak usah heran kalau positivity rate Indonesia di atas 11 persen," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.