JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penularan Covid-19 di Indonesia tak kunjung menurun drastis sejak delapan bulan terakhir atau tepatnya setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus perdana pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19, hingga Minggu (15/11/2020) terjadi penambahan 4.106 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.
Penambahan kasus tersebut membuat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 467.113 kasus.
Dari total kasus positif Covid-19 tersebut, tercatat 59.911 kasus aktif. Adapun kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.
Dalam data yang sama juga menunjukkan masih ada harapan sembuh bagi pasien terinfeksi Covid-19.
Pada periode 14-15 November, pasien Covid-19 yang dinyatakan pasien sembuh bertambah sebanyak 3.897 orang, sehingga totalnya mencapai 391.991 orang.
Untuk diketahui, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua kali hasil pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) negatif.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 4.106, Kasus Covid-19 Indonesia Mencapai 467.113
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 masih mengalami penambahan.
Total pasien meninggal akibat Covid-19 mencapai 15.211 orang. Jumlah itu meningkat setelah terjadi 63 orang.
Pembaharuan data kasus positif Covid-19 sendiri didapatkan pemerintah setelah melakukan pemeriksaan spesimen setiap hari.
Dalam periode 14-15 November, pemerintah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 32.861 spesimen dari 25.396 orang yang diambil sampelnya.
Pemeriksaan dilakukan dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) di 426 jejaring laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Rizieq Shihab dan FPI Didenda Rp 50 Juta, Satgas Covid-19 Sebut Sudah Sesuai Pergub
Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 5.055.488 spesimen dari 3.313.590 orang.
Sementara itu, saat ini ada 63.380 orang yang berstatus suspek Covid-19. Suspek adalah istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan bahayanya penyebaran Covid-19 bagi masyarakat yang berada di kerumunan.