Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Vaksin adalah Puzzle Penting Imunitas Tubuh..."

Kompas.com - 13/11/2020, 23:36 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang dokter yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) salah satu rumah sakit di Jakarta Gia Pratama Putra mengatakan bahwa vaksin Covid-19 merupakan salah satu segmen atau puzzle penting dalam imunitas tubuh.

Vaksin disuntikan agar seseorang tidak mudah terpapar virus corona penyebab Covid-19.

"Vaksin salah satu segmen atau puzzle penting di imunitas tubuh kita. Secara khusus, untuk melindungi imunitas tubuh dari virus, ya vaksin ini," ujar Gia dalam talkshow FMB9, Jumat (13/11/2020).

Ia mengatakan, cara kerja vaksin terbagi dua, yakni ada yang melemahkan virus dan ada yang mematikan.

Baca juga: Tim Riset Optimistis Efektivitas Vaksin Sinovac di RI Bisa Capai 90 Persen

Dengan vaksin, kondisi tubuh akan lebih siap jika harus menghadapi virus. 

"Dan bisa dikalahkan tanpa menimbulkan gejala," kata dia.

Saat ini, pemerintah masih berupaya menyediakan vaksin Covid-19, baik membeli dari negara lain maupun mengembangkan sendiri di dalam negeri.

Dokter Gia mengatakan, sebelum ada vaksin, imunitas tubuh menjadi hal yang harus dipikirkan agar seseorang tak terpapar Covid-19.

Sebab, kata dia, imunitas tubuh memiliki kaki atau bagian yang harus diperhatikan.

Gia mengatakan, kaki pertama dari imunitas tubuh adalah nutrisi yang cukup, baik makro maupun mikro serta vitamin dan mineral yang harus lengkap.

"Artinya, sayur buah harus sehari-hari, jangan gorengan tiap hari," kata dia.

Selanjutnya, kaki kedua imunitas tubuh adalah tidur yang cukup.

Baca juga: Minta Pemprov Survei Kebutuhan Pengusaha di Masa Pandemi, Kadin DKI: Kami Juga Butuh Vaksin

Saat ini, kata dia, karena banyak yang melakukan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah, banyak masyarakat yang sering begadang.

Padahal penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur cukup adalah selama 6-7 jam, di awal sebelum jam 11 malam dan bangun sebelum jam 5 pagi.

"Itu paling baik. Olahraga rutin banyak yang tidak dilakukan saat WFH, padahal ada beberapa olahraga yang tidak bergerak seperti wall sit atau plank. Jangan jadi kaum rebahan aja. rebahannya sambil plank," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com