Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasihat Menko Marves: Idealnya 39.000 Orang Diperiksa per Hari Terkait Covid-19

Kompas.com - 12/11/2020, 14:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penasihat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) untuk peningkatan tracing dan testing, Monica Nirmala mengungkapkan, idealnya pemeriksaan terkait penanganan Covid-19 dilakukan terhadap 39.000 orang per hari.

Hal ini sesuai dengan standar yang ditargetkan badan kesehatan dunia (WHO) dan disesuaikan dengan jumlah penduduk Indonesia.

"Kalau kita bicara testing memang ada tiga indikator. Pertama dari sisi jumlah, kedua dari sisi kecepatan, ketiga dari sisi positivity rate," ujar Monica diskusi daring Forum Merdeka Barat 9, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: UPDATE 11 November: 39.341 Spesimen Covid-19 Diperiksa dalam Sehari

 

Menurut Monica, dari segi jumlah, WHO menargetkan ada 1 orang per 1.000 orang dites dalam sepekan.  Sementara untuk di Indonesia, jumlah penduduk yang harus diperiksa kurang lebih mencapai 273.000 jiwa.

"Maka dalam sehari itu perlu ada 39.000 orang yang dites per harinya," kata Monica.

Monica mengakui, kondisi testing di Indonesia masih fluktuatif. Bahkan secara rata-rata berada di bawah standar.

"Memang kalau di Indonesia itu masih fluktuatif angkanya dan memang kita masih di bawah dari standar itu. Kira-kira kita masih di 24.000 atau 34.000," ungkapnya.

Baca juga: Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Turun, Satgas: Diperlukan Evaluasi Laboratorium

 

Namun, Monica menyebut kapasitas laboratorium di Indonesia sebenarnya mencukupi untuk melakukan tes lebih dari jumlah itu.

Hal ini berdasarkan laporan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitnangkes) Kementerian Kesehatan.

"Sebetulhya, kapasitas dari laboratorium kita itu cukup kok. Kemarin laporan terakhir dari Balitbangkes itu hampir 80.000 kapasitas tes dari laboratorium yang ada," tuturnya.

"Artinya apa? Justru kapasitas ini belum digunakan secara optimal," tegas Monica.

Baca juga: Jubir Satgas: Jangan Sampai Penurunan Kasus Covid-19 Jadi Tren Semu

 

Penyebabnya, bisa saja ada orang bergejala Covid-19 atau orang yang berkontak erat dengan individu positif Covid-19 yang belum dites. Atau, ada yang menghindari dari petugas kesehatan saat ada proses penelusuran kontak (tracing).

Sehingga, Monica menilai perlu ada kesadaran individu untuk berperan dalam tracing dan testing.

"Kalau pernah menunjukkan gejala atau pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 maka kita perlu mencari pertolongan pertama ke tenaga kesehatan atau puskesmas setempat," ujarnya.

"Jadi jangan bersembunyi di rumah lalu berpikir nanti sembuh sendiri," ucap Monica. 

Baca juga: Menyoal Penurunan Jumlah Tes Covid-19 di Jakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com