JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, meski kasus Covid-19 di Indonesia saat ini terkendali, dampak libur panjang pada akhir Oktober lalu terhadap peningkatan kasus Covid-19 belum terlihat.
Ia mengatakan, kepastian naik atau tidaknya jumlah kasus Covid-19 sebagai dampak dari libur panjang baru akan diketahui setelah 10 hingga 14 hari pasca-libur.
Baca juga: Satgas: Kasus Covid-19 di Tanah Air Masih Terkendali Meski Ada Libur Panjang
"Saat libur panjang terjadi penurunan kasus karena pemeriksaan menurun. Sekarang sudah sembilan hari dari awal libur panjang, ada kenaikan sedikit," ujar Wiku dalam gelar wicara di BNPB, Senin (9/11/2020).
"Tapi, kalau kita lihat biasanya kenaikan kasus terjadi 10-14 hari setelah libur panjang. Mari kita amati bersama seperti apa," tutur dia.
Wiku menuturkan, jika data penambahan kasus Covid-19 setelah libur panjang tidak lebih tinggi dengan data sebelum libur panjang, ia menilai kemampuan nasional dan masyarakat mengantisipasi kasus berjalan baik.
Hal tersebut, kata Wiku, akan menjadi modal pengalaman bersama untuk membangun aktivitas sosial ekonomi yang lebih baik lagi ke depannya.
Baca juga: Satgas Covid-19: Waspada Jaga Perbatasan Wilayah demi Cegah Imported Case
Wiku mengatakan, selama pandemi Covid-19, Indonesia sudah mengalami beberapa libur panjang, mulai dari libur panjang Idul Fitri, Idul Adha, hingga libur Hari Kemerdekaan pada Agustus lalu.
"Memang ada peningkatan kasus cukup besar saat libur panjang pada Agustus. Situasinya terlihat setelah September ada kenaikan kasus," kata dia.
Wiku mengatakan, terkendalinya kasus Covid-19 pada masa libur panjang lalu terlihat dari beberapa data, antara lain angka kasus aktif atau pasien yang sakit dan menjalani perawatan yang secara nasional mencapai 12,52 persen, sedangkan di dunia 26,79 persen.
Baca juga: Satgas: Orang Indonesia Paling Optimistis di ASEAN dalam Menghadapi Covid-19
Kemudian, jumlah pasien sembuh juga terus naik hingga 84,14 persen, lebih tinggi dari jumlah total kasus sembuh di dunia sebesar 70,71 persen.
Termasuk angka kematian 3,34 persen, meskipun masih di atas angka kematian Covid-19 dunia yang sebesar 2,5 persen.
"Kalau lihat perkembangan kasus nasional selama ini sebenarnya menunjukkan tanda-tanda kasus Covid-19 relatif terkendali, meskipun ada libur panjang," ucap Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.