Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyumi Reborn Dinilai Harus Cari Tokoh untuk Jadi Simbol Raih Suara

Kompas.com - 09/11/2020, 13:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, Masyumi Reborn harus mulai memikirkan tokoh yang akan menjadi simbol partai.

Hal itu, kata dia, perlu dilakukan jika ingin meraih suara masyarakat pada Pemilihan Umum 2024, baik pemilihan legislatif maupun presiden.

"Perlu melihat juga, sosok siapa yang akan digunakan jadi simbol dari partai ini. Karena kita tahu pemilih kita ini masih pemilih yang belum berbasiskan ideologi atau program," kata Yunarto saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Baca juga: Soal Masyumi Reborn, DPP PDI-P: Partai Baru Akan Jadi Mitra Berdemokrasi yang Sehat

Menurut dia, saat ini masyarakat masih terjebak pada politik kultus individu. Politik kultus yang dimaksudnya di sini adalah suatu keadaan ketika masyarakat terfokus pada tokoh tertentu yang didukung.

Sejak era reformasi, contoh dia, masyarakat masih memilih berdasarkan politik kultus individu.

Ia mengambil contoh masyarakat yang memilih Partai Demokrat dalam pemilihan legislatif karena ada sosok Susilo Bambang Yudhoyono di dalamnya.

"Begitu juga dengan memilih PDI-P, dulu karena ada Megawati, sekarang karena Jokowi misalnya. Gerindra dengan Prabowo, sehingga partai yang menang di pilpres kan akhirnya menang di pileg juga misalnya," "kata dia.

Baca juga: Masyumi Reborn Dinilai Sulit Bertahan, Perlu Ikut Bersihkan Citra Partai Politik

Oleh karena itu, ketika masa pemilihan dimulai, ia berpendapat, masyarakat akan melihat siapa sosok simbol partai.

Masyarakat, jelasnya, akan melihat sosok yang memiliki magnet elektoral yang kuat, mewakili umat, dan berpeluang menjadi calon presiden.

"Nah, di situlah partai tersebut bisa terdongkrak juga. Makanya, harus ada faktor magnet elektoral, harus ada faktor tokoh, itu yang bisa kita lihat dari perjalanan sistem perpartaian dari setelah reformasi bisa dikatakan seperti itu," ucap Yunarto.

Sebelumnya, bertepatan dengan tasyakuran hari ulang tahun ke-75 Partai Masyumi, sejumlah tokoh Islam mendeklarasikan Masyumi Reborn pada Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Kemunculan Masyumi Reborn, Pengamat Sebut Tak Mudah Parpol Berbasis Agama Dapat Suara

Deklarasi ini dilangsungkan secara virtual dan dihadiri sejumlah tokoh Islam, di antaranya Ketua Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (Masyumi Reborn) Masri Sitanggang, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, dan deklarator Partai Ummat Amien Rais.

Adapun kegiatan deklarasi ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha -usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan.

"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan Masyumi," kata Cholil dalam deklarasi yang disiarkan secara virtual, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com