JAKARTA, KOMPAS.com - TNI berencana mengajukan pembangunan laboratorium biosafety level (BSL) tiga atau empat ke pemerintah untuk mengembangbiakkan virus menjadi vaksin di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
"Di mana BSL itu bisa kita gunakan untuk membiakkan virus sehingga bisa menjadi vaksin yang bisa kita suntikkan kepada prajurit," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dikutip dari kanal Youtube Puspen TNI, Senin (9/11/2020).
Panglima TNI mengatakan, pemilihan Pulau Galang juga tak lepas dari adanya Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang di wilayah tersebut.
Baca juga: Diam-diam Keluar Temui Keluarga Saat Karantina, Pasien Covid-19 Dipindahkan ke Pulau Galang
Dengan pembangunan tersebut, TNI juga nantinya berencana merekrut dokter hingga tenaga ahli mikrobilogi.
Panglima TNI mengatakan, keberadaan laboraturium juga akan sejalan dengan rencana pembentukan satuan anti-serangan biologi di masing-masing matra TNI.
Menurut dia, satuan ini juga bisa ditugaskan untuk mengambil sampel darah warga yang terjangkit virus.
Kemudian, satuan tersebut membawa sampel darah ke laboraturium Pulau Galang guna dikembangkan menjadi vaksin.
"Untuk kemudian menjadi obat atau vaksin, kita akan suntikkan ke depan," kata dia.
Baca juga: Gedung RS Khusus Covid-19 Pulau Galang Rusak akibat Angin Kencang
Akan tetapi, kata Panglima TNI, pembangunan laboraturium tersebut memerlukan waktu dan perencanaan yang cukup panjang.
"Tentunya ini memerlukan waktu dan perencanaan yang panjang karena harus diawaki oleh para ahli," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.