JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berencana akan berkunjung ke Papua apabila desain program percepatan pembangunan Papua selesai dikerjakan.
Hal tersebut sesuai dengan penunjukkan Ma'ruf oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 Tahun 2020 pada 29 September 2020.
"Rencananya, Wapres sebenarnya ingin berkunjung ke Papua setelah desain dari programnya jadi," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam wawancara virtual, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Wapres Tekankan Peningkatan SDM dan Kesejahteraan Masyarakat Papua
Ia mengatakan, meskipun yang mengeksekusi program-program tersebut dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), tetapi Wapres sudah meminta timeline kerja yang akan dilakukan di Papua oleh mereka.
Penekanannya, kata dia, adalah bagaimana peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Tak hanya sekedar keinginan untuk berkunjung, kata dia, tim dari Wapres juga sudah sempat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) di Papua.
"Bahkan sudah ada koordinasi Wapres dengan pemda di Papua, bahkan Wapres sudah melakukan dengan civil society koordinasinya," kata dia.
Baca juga: Jadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Papua, Wapres Usung Sektor Pendidikan
Masduki mengatakan, beberapa tokoh di sana pun, termasuk tokoh keagamaan sudah dihubungi agar bisa bertemu dengan Ma'ruf saat berkunjung ke Papua nanti.
Pasalnya, kata dia, Wapres menginginkan tokoh-tokoh keagamaan di Papua menjadi bahan pemanasan untuk melakukan jejaring di Papua.
"Jadi ada tokoh-tokoh yang sudah kami hubungi, tokoh-tokoh keagamaan, dan setting-nya yang banyak mendapat tekanan Wapres itu adalah tokoh-tokoh keagamaan yang akan dijadikan stretching untuk berjejaring di sana," ucap Masduki.
Baca juga: Pemerintah Terima Pelepasan Tanah Adat Papua 1 Hektar
Melalui penekanan kesejahteraan dan SDM yang akan dilakukan di Papua, kata dia, Wapres Ma'ruf juga ingin agar keamanan di Papua turut dikendalikan dengan pendekatan kesejahteraan dan SDM itu.
Oleh karena itu, kata dia, pendekatan keamanan pun tidak dikedepankan dalam percepatan pembangunan di Papua.
Paling utama adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.