Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Satgas soal Penurunan Kasus Harian Covid-19 pada Pekan Lalu

Kompas.com - 05/11/2020, 07:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan penyebab data kasus harian Covid-19 menurun pada pekan lalu. Kondisi itu bertepatan dengan libur panjang pada akhir Oktober 2020.

"Jadi untuk pekan kemarin memang kita masih lihat tren penambahan kasus yang menurun. Yang bisa kita ambil kesimpulan, bukan berarti ketika kita jalan-jalan kasus akan turun. Itu ada hal yang berbeda lagi," ujar Dewi dikutip dari tayangan talkshow di kanal YouTube BNPB, Kamis (5/11/2020).

"Namun, kemungkinan besar karena memang (kondisi) kasus yang pada pekan lalu ini menggambarkan kasus yang terjadi pada pekan sebelumnya," lanjutnya.

Baca juga: Satgas Sebut Kasus Covid-19 Nasional Menurun Sepekan Terakhir

 

Berdasarkan data yang dilaporkan Satgas pada 27 Oktober hingga 1 November 2020, penambahan kasus harian Covid-19 cenderung lebih rendah dibandingkan pekan-pekan sebelumnya.

Sebelumnya penambahan kasus berada di kisaran 4.000-an kasus per hari. Pekan lalu, penambahan kasus sekitar 3.000-4.000 kasus per hari. Bahkan, dalam beberapa hari tercatat penambahan kasus berada di kisaran 2.000-3.000 kasus.

Sementara, ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono meminta masyarakat jangan senang dulu apabila laporan penambahan kasus harian Covid-19 mulai landai atau menurun.

Sebab, ada tren penurunan jumlah pemeriksaan. Padahal, menurut Pandu, dalam kondisi normal pemeriksaan Covid-19 pun tergolong sangat rendah.

"Kalau semakin rendah tesnya, maka tren kasusnya berpeluang ikut menurun. Bukan karena kasusnya turun. Jangan senang dulu bila dilaporkan ada tren yang melandai atau turun," tutur Pandu.

Baca juga: Jumlah Tes dan Kasus Corona di Indonesia Menurun, Benarkah Tren Kasus Membaik?

 

Pandu tidak mengetahui secara persis mengapa pemeriksaan Covid-19 menurun. Ia menduga, ada pengaruh liburan panjang pada pekan lalu dengan jumlah tes yang juga menurun.

"Masih misteri kenapa tes kok turun, termasuk di Jakarta. Mungkin besar pengaruh liburan panjang. Yang penting targetnya orang, bukan spesimen," tambah Pandu.

Diberitakan, data pemeriksaan terkait Covid-19 dalam beberapa hari terakhir semakin menurun. Penurunan ini terlihat dari jumlah spesimen dan jumlah orang yang diperiksa secara harian.

Dalam beberapa hari terakhir jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 berada di bawah target 30.000 spesimen per hari yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.

Jika merunut data harian sejak 27 Maret 2020, penambahan kasus harian Covid-19 cenderung terus menurun.

Berdasarkan data harian yang dibagikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada 27 Oktober tercatat ada 3.520 kasus baru.

Penambahan kasus ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 37.438 spesimen yang diambil dari 28.700 orang. Sementara itu, jumlah suspek pada 27 Oktober tercatat sebanyak 169.479 orang.

Baca juga: Penjelasan Satgas soal Penurunan Jumlah Pemeriksaan Terkait Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com