Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 2 November, Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Baru 52 Persen

Kompas.com - 05/11/2020, 07:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi program Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) hingga 2 November baru tersalurkan sebesar Rp366,86 triliun atau 52,8 persen dari total pagu anggaran Rp 695,2 triliun.

Untuk sisa anggaran KPC-PEN yang belum tersalurkan, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menargetkan minimal dapat terserap Rp100 triliun pada kuartal IV. Ia optimistis penyalurannya dapat tercapai.

"Ini sebagai dukungan untuk menjaga defisit dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga, dan arahan Bapak Presiden agar di kuartal keempat ini disalurkan semaksimal mungkin," ucap Budi saat memberikan keterangan pers perkembangan pemulihan ekonomi nasional di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (4/11/2020), disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Serapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Belum Capai 50 Persen

Budi mengatakan, dari distribusi penyaluran anggaran KPC-PEN, penyerapan program Perlindungan Sosial merupakan yang paling tinggi. Hingga 2 November, realisasinya telah mencapai Rp 176,38 triliun atau 86,51 persen dari pagu Rp 203,9 triliun.

Selain itu, Budi juga memaparkan rincian realisasi anggaran program KPC-PEN lainnya, yaitu program kesehatan sudah terealisasi 31,14 triliun dari Pagu Rp 87,55 triliun atau 35,57 persen.

Sementara, insentif usaha realisasinya Rp 35,49 triliun atau 29,43 persen dari pagu Rp 120,61 triliun.

Baca juga: Anggaran Pemulihan Ekonomi Rp 695,2 Triliun, Baru Terealisasi 36,6 Persen

Sementara pada program lainnya yaitu UMKM, realisasinya Rp 93,59 triliun atau 75,81 persen dari pagu Rp 123,47 triliun, sektoral kementerian atau lembaga dan Pemda realisasinya Rp 30,25 triliun atau 28,51 persen dari pagu Rp 106,11 triliun.

Adapun pembiayaan korporasi masih 0 persen dari pagu Rp 53,6 triliun.

Budi juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo terkait penyaluran program pemulihan ekonomi di tahun 2021. Penyaluran program itu harus sudah disiapkan dari sekarang.

"Dan dalam program pemulihan ekonomi tahun depan, program bantuan sosial yang dikedepankan. Jadi benar-benar kita berharap, di pandemi yang tidak mengenakkan ini, negara tetap memperhatikan masyarakat yang terkenda dampaknya," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com