Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemensos Salurkan Bansos Tunai kepada 2.361 KPM di Kabupaten Semarang

Kompas.com - 04/11/2020, 11:05 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) berkomitmen mengurangi beban masyarakat pada masa pandemi Covid-19 melalui bantuan sosial (bansos).

"Kebijakan tersebut diambil untuk melakukan penyelamatan atas kondisi penurunan daya beli masyarakat Indonesia, dan untuk menjaga kesehatan masyarakat di tengah pandemi covid-19," ujarnya.

Dia mengatakan itu saat menghadiri kegiatan Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahun 2020 kepada warga Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/11/2020).

Bansos yang disalurkan tersebut terdiri dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) program sembako, Bansos Tunai, dan Bansos Tunai Kartu Sembako Non-Program Keluarga Harapan (PKH).

Pada kesempatan tersebut, Juliari memberikan bantuan tersebut kepada 50 keluarga penerima manfaat (KPM) yang hadir mewakili 2.372 warga Desa Banyubiru. Adapun, BST disalurkan kepada 2.361 KPM yang tersebar di 10 desa.

Baca juga: Sukses Salurkan 450 Ton Beras Lewat Program BSB, Mensos Berharap Masyarakat Terbantu

Lalu, untuk penerima BST Kartu Sembako Non Program Keluarga Harapan (PKH), terdapat 1.545 KPM yang tersebar di 10 desa.

Untuk kategori Bantuan Pangan Non Tunai Program Sembako di Kecamatan Banyubiru, terdapat 2.959 KPM yang tersebar di 10 desa.

Adapun, program jaring pengaman sosial bansos tunai sesuai dengan Keputusan Mensos Nomor 54/HUK/2020 tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan Sosial Tunai Dalam Penanganan Dampak Covid-19.

BST sendiri merupakan bantuan berupa uang yang diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, atau rentan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Bansos tunai tersebut akan disalurkan kepada sembilan juta KPM selama sembilan bulan, dengan nilai bantuan sebesar Rp 600.000 per KPM per bulan untuk April hingga Juni.

Baca juga: BGR Logistics Salurkan 220 Juta Beras Bansos dari Kemensos dalam 3 Bulan

Kemudian, nilai bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan untuk bulan Juli hingga Desember 2020.

Ada pula Bantuan Pangan Non Tunai Kartu Sembako berupa uang sebesar Rp 200.000 per KPM per bulan untuk membeli bahan pangan di e-warong yang diberikan kepada KPM peserta PKH dan Non-PKH.

Penerima merupakan mereka yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bansos tersebut diberikan kepada 20 juta KPM.

"Hingga saat ini, pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai disalurkan oleh PT Pos Indonesia dan Himpunan Bank Negara (Himbara). Bantuan Pangan Non Tunai Program Sembako oleh Himbara," kata Juliari.

Lalu, penerima bantuan program sembako di Kabupaten Semarang sebanyak 45.376 yang eksisting, sementaraperluasaan bantuan yang terdampak Covid-19 sebanyak 129.924 disalurkan Bank Nasional Indonesia (BNI).

Baca juga: Mensos Juliari Batubara Tutup Bansos Beras untuk PKH

Mensos Juliari P Batubara saat menghadiri kegiatan Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahun 2020 di Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/11/2020).Dok. Febri - Renjana Pictures Mensos Juliari P Batubara saat menghadiri kegiatan Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahun 2020 di Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/11/2020).

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com