JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mendirikan kantor hukum bernama Visi Integritas bersama eks aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz.
Febri mengatakan, Visi Integritas akan menggunakan pendekatan strategic ligitation dengan fokus pada pembelaan terhadap korban korupsi dan perlindungan konsumen.
"Konsepnya strategic litigation agar sektor profesional, termasuk advokat juga dapat berperan kuat dalam pemberantasan korupsi, khususnya melakukan pembelaan terhadap korban korupsi dan perlindungan konsumen," kata Febri, Sabtu (31/10/2020).
Menurut Febri, korban korupsi jarang diperhatikan dalam penegakan hukum. Padahal, mereka merasakan langsung akibat buruk dari korupsi.
"Misal, korupsi dalam pengadaan alat kesehatan, siapa yang jadi korban sebenarnya? Ya, masyarakat yang sedang sakit tidak bisa mendapatkan perawatan yang layak akibat korupsi tersebut. Sementara pelakunya kaya-raya, dan kalaupun diproses secara hukum, pemulihan hak korban jarang dipikirkan secara serius," ujar dia.
Sementara itu, dari aspek perlindungan konsumen, Febri berharap konsumen yang selama ini berada dalam posisi lemah dapat memiliki posisi tawar yang kuat dibanding para pelaku usaha.
Baca juga: Pamit dari KPK, Febri Diansyah Harap Semangat Pegawai Tak Runtuh
Selain itu, Visi Integritas juga akan memberikan jasa hukum. Namun, Febri menegaskan, kantor hukumnya itu menerapkan standar antikorupsi dan tidak menangani kasus korupsi.
"Kalaupun terdapat indikasi 'rekayasa hukum' atau keinginan menjadi justice collaborator (JC) dan whistle blower (WB), kami mendesain mekanisme pengambilan keputusan (menangani/tidak) melalui sebuah board advisors agar meminimalisir potensi konflik kepentingan partner dalam memutuskan," tulis akun Twitter Visi Integritas, @Visi_Integritas, Jumat (30/10/2020).
Febri berharap kantor yang ia dirikan itu dapat memperkuat gerakan antikorupsi.
Seperti diketahui, Febri Diansyah mengakhiri kariernya di KPK pada 18 Oktober 2020 setelah memutuskan mengundurkan diri.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, Donal Fariz yang terkhir menjabat sebagai Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW juga mengundurkan diri dari ICW.
Saat itu, keduanya mengungkapkan rencana membentuk sebuah kantor hukum setelah keluar dari institusi lama mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.