Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pramono Anung Vs Kotak Kosong di Pilkada Kediri, Tak Lebih Mudah dari Lawan Sosok Nyata

Kompas.com - 30/10/2020, 09:03 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahapan Pilkada Serentak 2020 telah bergulir di tengah pandemi Covid-19.

Selain kritik terhadap penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi, sejumlah pihak juga menyoroti perihal politik dinasti.

Beberapa calon yang maju dalam Pilkada 2020 memiliki hubungan dengan elite politik yang sedang berkuasa. Salah satunya adalah Hanindhito Himawan Pramana.

Dhito, sapaan akrabnya, merupakan putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ia menjadi calon bupati Kediri dan berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa sebagai calon wakil bupati.

Dhito sendiri tidak pusing dengan isu dinasti politik dalam pencalonannya itu. Bahkan, ia mengaku sudah kebal dengan isu tersebut.

"Karena apa pun itu, kalau saya berhasil orang akan menganggap, jelas kamu anak Pramono. Kalau gagal, bodoh sekali Dhito kamu anaknya Pramono. Ini tidak perlu dipusingkan," kata Dhito dalam konferensi pers yang digelar PDI-P secara virtual, 24 Juli 2020.

Baca juga: Melihat Kans Gibran di Pilkada Solo, Akankah Mudah Putra Presiden Lawan Orang Biasa?

Daripada menanggapi isu tersebut, Dhito akan fokus pada gagasannya untuk membangun Kediri.

Sempat Tak Direstui Pramono

Sebelum resmi maju dalam calon bupati, Dhito sempat tak direstui oleh ayahnya karena dinilai masih muda dan sedang meniti karir lain di Jakarta.

Akan tetapi, Pramono akhirnya luluh setelah adanya dorongan kuat dari internal DPP PDI Perjuangan.

Pramono akhirnya merestui putra pertamanya ini untuk terjun ke dunia politik.

"Awalnya bapak pun tidak setuju, tapi akhirnya karena ini penugasan partai, dan saya dan keluarga menyadari dalam pemerintah Kediri ini perlu banyak perubahan yang luar biasa makanya kami memutuskan, keluarga all out maju pada Pilkada Kabupaten Kediri," ujar Dhito dikutip dari Kompas TV, 21 Juli 2020.

Baca juga: Pilkada Mojokerto, Saat Adik Menaker Ida Fauziyah Dampingi Petahana...

Sementara, untuk dirinya sendiri, ia mengaku membutuhkan waktu satu minggu untuk meyakinkan dirinya maju Pilkada Kediri 2020.

Lawan Kotak Kosong

Saat maju, tak hanya dukungan PDI-P (15 kursi) yang dikantonginya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com