Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak April, Ada 15.000 Mahasiswa Jadi Relawan Mitigasi Covid-19

Kompas.com - 28/10/2020, 15:33 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, sejak April 2020, ada 15.000 mahasiswa yang turun menjadi relawan untuk memitigasi pandemi Covid-19.

Hal ini dikatakan Nadiem dalam acara peluncuran buku 'KKN Tematik Covid-19' yang disiarkan secara daring, Rabu (28/10/2020).

"Mahasiswa kita juga melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sejak bulan April, tidak kurang dari 15.000 mahasiswa terjun sebagai relawan untuk memitigasi pandemi melalui program relawan covid nasional," kata Nadiem.

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Pramuka Bentuk Satgas Relawan Penanggulangan Covid

Ia melanjutkan, inisiatif bergotong royong juga ditunjukkan ribuan mahasiswa yang mengikuti program kampus mengajar perintis.

Di mana mahasiswa membantu pembelajaran murid-murid Sekolah Dasar dan juga program-program kuliah kerja nyata (KKN) tematik yang sudah berjalan sejak Juni 2020.

"KKN menguatkan empati, kesetiakawanan sosial sekaligus kemampuan memahami dan mmberikan solusi atas berbagai permasalahan," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Koordinator Program Bidang Relawan Satgas Covid-19, Prasetyo Nurhardjanto mengatakan, hingga 11 September 2020, jumlah pendaftar relawan Covid-19 yang mencapai 31.475 orang.

Berdasarkan data yang dipaparkan Prasetyo, jumlah pendaftar relawan paling banyak adalah di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

"Masih di Jakarta dan Jawa Barat, Jakarta dan Jawa Barat masih memiliki persentasi yang paling tinggi memang saya memastikan seluruh provinsi ada perwakilan," kata Prasetyo dalam diskusi secara virtual BNPB, Sabtu (12/9/2020).

Baca juga: Dalam Sebulan, 3 Relawan Jokowi Diangkat Jadi Komisaris BUMN

Prasetyo mengatakan, dari 31.475 orang relawan, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sebanyak 6.721 orang menjadi relawan medis dan tenaga kesehatan dan 24.754 orang menjadi relawan non kesehatan.

Selain itu, Prasetyo mengatakan para relawan berasal dari berbagai latar belakang profesi sehingga harus dikelompokan dan diberikan pelatihan secara online.

"Kami bergabung dengan tim koordinator relawan itu kami sempat bingung juga ini antusiasme besar, dengan keterbatasan kita tidak boleh melakukan pelatihan secara offline, jadi dengan keterbatasan teknologi begitu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com