JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkup kecil tempat tinggal masing-masing demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami meminta kepada masyarakat yang merayakan maulid nabi untuk dapat merayakan maulid nabi di tempatnya masing-masing," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Muhammadiyah: Maulid Nabi Sebaiknya Tak Ada Seremonial yang Hadirkan Banyak Orang
Wiku juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M untuk mencegah Covid-19, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan rutin.
Jumlah orang yang mengikuti perayaan juga jangan sampai terlalu banyak sehingga sulit menjaga jarak.
"Batasi jumlah peserta yang ikut dalam perayaan sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Ikuti arahan yang diberikan satgas penanganan Covid-19 di daerah," ujar Wiku.
Ia juga mengingatkan pemerintah daerah untuk ikut mengawasi berbagai perayaan Maulid Nabi yang digelar, termasuk untuk kegiatan festival seni atau budaya lainnya.
Pemda juga mharus berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, pengelola hotel, pengelola tempat wisata dan pelaku usaha serta pihak lain yang dianggap perlu sesuai karakteristik masing masing daerah.
"Pedoman lanjutan dapat mengacu surat ederan Menag tentang panduan penyelenggaraan kegiatan keagamaan rumah ibadah dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19 di masa pandemi," tutur Wiku.
Baca juga: Jelang Maulid Nabi, Menag: Perbanyak Shalawat dan Patuhi Protokol Kesehatan
Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 29 Oktober atau akhir pekan ini.
Adapun pemerintah juga menetapkan cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi pada 28 dan 30 Oktober 2020.
Sementara itu, pada Selasa (27/10/2020), kasus konfirmasi positif Covid-19 masih bertambah 3.520 kasus baru.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 396.454 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Dari jumlah itu, 322.248 orang dinyatakan sembuh, sementara 13.512 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.