Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hari Dokter Nasional, Ayo Bantu Garda Terdepan Lewat Gerakan 3M

Kompas.com - 25/10/2020, 17:57 WIB
Reygi Prabowo,
Alia Deviani

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 di Indonesia telah memasuki bulan ketujuh sejak kasus pertama diumumkan pada awal Maret 2020.

Hingga saat ini, dokter menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan virus corona. Bersama tenaga medis lainnya, mulai dari perawat hingga sopir ambulans, mereka bekerja keras merawat dan menyembuhkan para pasien yang terinfeksi Covid-19. 

Apa yang dilakukan oleh para petugas medis secara perlahan menemui hasil. Dilansir dari Kompas.com, Minggu (25/10/2020), dalam kurun waktu 23-24 Oktober 2020, pemerintah mencatat ada 4.119 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Jika ditotal, ada 309.219 orang yang berhasil sembuh sejak awal pandemi.

Oleh karena itu, dalam rangka memaknai Hari Dokter Nasional sekaligus hari jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang jatuh pada 24 Oktober 2020, mari kita mengapresiasi jerih payah para dokter yang masih terus berjuang dan telah gugur lewat gerakan 3M.

Dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, secara tidak langsung kita telah meringankan tugas para dokter dalam mengatasi Covid-19. 

Selain 3M, kita juga perlu melakukan 3K. Mengutip dari artikel Kompas.com, Selasa (20/10/2020), psikolog sekaligus pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Edward Andriyanto Sutardhio menjelaskan bahwa 3K terdiri dari “Kaji Informasi” guna menjaga pikiran tetap positif.

Kedua, “Kelola Emosi” agar lebih rileks, tenang, dan nyaman sehingga imunitas tubuh bisa terjaga dan mampu melawan virus. Terakhir adalah "Kembangkan Sumber Daya", yakni mencari hobi atau sesuatu yang menyenangkan.

Menurut Edward, sumber daya yang dimaksud bisa berupa kegiatan sederhana, seperti menggambar, memasak, atau menjahit.

Kegiatan tersebut dapat mengalihkan perhatian dari situasi pandemi yang intens, sehingga pikiran lebih fokus ke hal-hal positif dan pada apa yang bisa dilakukan untuk masa depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com