JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memaparkan hasil kinerjanya berkaitan dengan upaya membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Menurut Retno, sejak awal pandemi, diplomasi pemerintah dengan luar negeri difokuskan pada pemenuhan kebutuhan alat diagnosis.
Antara lain, yakni kerja sama produksi bersama untuk melancarkan rantai pasok alat pelindung diri (APD) dan jubah operasi.
Baca juga: Kemenlu Sebut Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19 WNI di Luar Negeri hingga Senin
Hal ini dikatakan dalam rangka sudah genap satu tahunnya pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada 20 Oktober lalu.
"Khusus mengenai APD para diplomat Indonesia juga mengawal langsung sertifikasi bahan baku APD buatan Indonesia sehingga memperoleh sertifikasi ISO 16603 dan ISO 16604," kata Retno melalui telekonferensi, Kamis (22/10/2020).
Kemudian, Kemenlu juga melakukan diplomasi untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku obat dan terapi serta kerja sama alat diagnostik screening Covid-19 dengan menggunakan teknologi laser.
"Dan terdapat pengadaan ventilator sebanyak 1.900 unit melalui dukungan dan fasilitasi internasional serta masih banyak yang lainnya," ujar dia.
Sementara pada tingkat kawasan, diplomasi Indonesia mendorong dikembangkannya sebuah standar operating procedure on public health and action.
Terkait vaksin, tugas utama diplomasi Kemenlu, yakni membuka jalan dan akses terhadap komitmen penyediaan vaksin, baik dari jalur bilateral maupun multilateral.
Baca juga: Kemenlu Sebut Kunjungan Prabowo ke AS Tak Perlu Dipermasalahkan
"Tugas diplomatik vaksin ini dijalankan tidak saja untuk membuka akses pemenuhan kebutuhan jangka pendek atas vaksin bagi masyarakat Indonesia namun juga memberikan dukungan terhadap vaksin multilateralisme," ungkap dia.
Selain upaya membuat membuka akses untuk pemenuhan dalam negeri, diplomasi juga digerakkan untuk mendukung vaksin multilateral.
PT Bio Farma pun dipercaya oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) for Covid-19 untuk menjadi tempat produksi vaksin untuk kepentingan dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.