Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Langkah Preventif, KPU Harap Pilkada Tak Lonjakkan Covid-19 seperti Malaysia

Kompas.com - 21/10/2020, 17:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Harian Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra menyebutkan, pihaknya tengah menyiapkan langkah preventif untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 akibat Pilkada 2020.

Ia berharap pergelaran Pilkada 2020 tak akan menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia seperti yang terjadi di Malaysia, pasca-pemilu negara bagian Sabah.

"Kita sedang melakukan langkah-langkah preventif agar kejadian di Malaysia itu tidak terjadi kepada kita," kata Ilham dalam diskusi daring, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Pilkada Diharapkan Menghasilkan Pemimpin yang Wakili Rakyat, Bukan Parpol

Langkah preventif yang dimaksud Ilham yakni pengaturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada hari pemungutan suara Pilkada 2020.

Ilham mengatakan, melalui simulasi pencoblosan yang KPU gelar beberapa kali, pihaknya telah menemukan format protokol kesehatan yang tepat.

Misalnya, untuk mencegah terjadinya kerumunan di tempat pemungutan suara (TPS), pemilih akan diatur jam kedatangannya ke TPS.

Pengaturan jam kedatangan itu akan diinformasikan melalui formulir C6 atau surat pemberitahuan memilih.

Selain itu, pemilih yang datang ke TPS juga akan diwajibkan mengenakan masker. Petugas akan menyediakan masker untuk diberikan kepada mereka yang tak memakai masker.

Baca juga: Penjelasan Dubes RI soal Keberhasilan Pemilu Korsel di Tengah Pandemi

Sebelum masuk ke TPS, pemilih akan dicek suhu tubuhnya dan dipastikan tidak bersuhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celsius.

Pemilih bersuhu sama dengan atau lebih dari 37,3 derajat celsius akan diarahkan ke bilik suara transparan yang terpisah dari TPS.

Mekanisme pemisahan pemilih bersuhu tubuh tinggi ini, kata Ilham, diadopsi KPU dari pemilu di Korea Selatan beberapa waktu lalu.

"Sebetulnya kami mengambil atau mengadopsi beberapa ketentuan yang ada di Korea Selatan," ujarnya.

Baca juga: Mendagri Sebut Tak Ada Toleransi bagi Pelanggar Aturan Pilkada

Tempat cuci tangan juga akan disiapkan di pintu masuk dan keluar TPS. Selain itu, pemilih akan diberi sarung tangan plastik sekali pakai untuk digunakan selama berada di TPS.

"Kemarin terkait dengan kendala sarung tangan sekali pakai, bagi teman-teman tunanetra atau disabilitas netra itu sudah terfasilitasi. Mereka tidak ada masalah dengan sarung tangan tersebut ketika mereka membaca huruf Braille," kata Ilham.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com