JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin genap setahun pada Rabu (20/10/2020) sejak mereka dilantik pada 20 Oktober 2019.
Tahun perdana kepemimpinan Jokowi-Maruf Amin tak luput dari kontroversi, salah satunya mengenai masuknya eks anggota dan komandan Tim Mawar di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto.
Tim Mawar merupakan Grup IV Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD yang dipimpin Prabowo Subianto saat masih menjabat Komandan Kopassus.
Tim tersebut diduga menjadi pelaku operasi penculikan aktivis jelang jatuhnya Soeharto pada 1998.
Baca juga: Nama-nama Eks Tim Mawar yang Jadi Anak Buah Prabowo di Kemenhan
Merapatnya eks anggota tim Mawar di Kemnhan terjadi setelah Prabowo bergabung di pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Berdasarkan catatan Kompas.com, setidaknya ada empat eks anggota Tim Mawar yang kini berdinas di Kemenhan.
Pertama, Mayjen (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan.
Ia mempunyai hubungan masa lalu bersama Prabowo ketika Chairawan menjabat komandan Tim Mawar.
Ia kini kembali merapat ke lingkaran Prabowo dengan mengemban posisi Asisten Khusus Kemenhan.
Tugas Chairawan di Kemenhan sendiri berdasarkan Keputusan Menteri Pertahanan Nomor KEP/1869/M/IX/2019.
Kedua, Brigjen TNI Nugroho Sulistyo Budi. Jabatannya di Tim Mawar adalah anggota.
Budi dimutasi dari Staf Ahli Ka BIN Bidang Sosbud BIN menjadi Staf Ahli Bidang Politik Kemenhan.
Mutasi tersebut berdasarkan surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/92/I/2020 pada 31 Januari 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Baca juga: Kontras Nilai Penempatan Eks Tim Mawar Menjauhkan Mandat Reformasi
Ketiga, Brigjen TNI Dadang Hendra Yudha, mantan anggota Tim Mawar.
Dadang saat ini menjabat Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan dengan menggantikan Bondan Tiara Sofyan.