JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pemerintah pusat dan daerah mendorong iklim usaha kondusif bagi para wirausahawan muda.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka rapat koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga secara daring, Selasa (20/10/2020).
Ma'ruf menuturkan ada sejumlah langkah yang bisa ditempuh untuk mendorong iklim usaha kondusif.
"Salah satunya adalah kerja sama dengan lembaga riset dan pendidikan tinggi," kata Ma'ruf.
Baca juga: Pemprov DKI Klaim Ciptakan 111.000 Wirausaha, Baru 13.000 yang Punya Izin
Kerja sama itu, kata dia, harus diorientasikan untuk menghasilkan inovasi dan nilai tambah.
"Terutama melalui pengembangan teknologi serta kiat-kiat bisnis yang baru sehingga melahirkan usaha rintisan (start-up) berbasis teknologi yang kompetitif," kata dia.
Terlebih, kata Ma'ruf, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024, rasio kewirausahaan ditargetkan mencapai 3,9 persen dan pertumbuhan wirausahawan baru sebesar 4 persen pada 2024.
Hal tersebut dapat dicapai antara lain melalui program penguatan kewirausahaan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan koperasi.
Ia pun berharap kewirausahaan yang dilakukan para pemuda lebih banyak lagi dan mendapat dorongan .
"Saya mengharapkan Kemenpora sebagai leading sector dapat lebih fokus dalam menyusun program kerja yang dimandatkan Perpres Nomor 66 Tahun 2017," ujar dia.
Baca juga: Wapres: Kewirausahaan Perlu Ditumbuhkan sejak Usia Muda
Adapun Perpres Nomor 66 Tahun 2017 adalah tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan dinilai Ma'ruf programnya belum berjalan optimal.
Namun ia berharap dengan koordinasi lintas sektor yang efektif, pembangunan kepemudaan diharapkan tak lagi berjalan parsial dan saling tumpang tindih.
"Tetapi berjalan secara kolaboratif dalam suatu sinergitas yang terencana dengan baik demi terwujudnya pemuda Indonesia sebagai generasi penerus masa depan bangsa yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.