Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Lebih Baik Nikmati Cuti Bersama di Rumah Masing-masing

Kompas.com - 19/10/2020, 19:24 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepada seluruh pihak agar momentum cuti bersama tidak menjadi momen penularan Covid-19

Sebab, berdasarkan pengalaman selama ini, kata dia, terjadi lonjakan mobilitas warga selama libur panjang, baik untuk berlibur maupun pulang kampung.

“Masyarakat bergerak dari suatu tempat ke tempat yang lain, dan pergerakan masyarakat ini bisa menimbulkan penularan, media penularan,” kata Mendagri.

Baca juga: Mendagri Minta Masyarakat di Zona Merah Tak Berlibur ke Luar Kota

Untuk itu, sebagai upaya mencegah penularan, Mendagri meminta warga yang berada di zona rawan penularan Covid-19 untuk tidak berlibur atau pulang kampung. 

“Kalau memang bisa tidak pulang dan tidak berlibur lebih baik mungkin mengisi waktu di tempat masing-masing. Beres-beres rumah atau tempat tinggal, menikmati liburan bersama keluarga di kediaman masing-masing, itu yang diharapkan,” ujar dia. 

Apabila memang tetap ingin keluar kota, orang yang bersangkutan harus memastikan betul mereka dalam keadaan sehat dan tidak terpapar Covid-19.

Ini bisa dilakukan melalui swabt test.

“Sehingga yakin bahwa dalam keadaan negatif, jangan sampai menjadi penular bagi saudara-saudara kita, orangtua kita, dan lain-lain yang ada di daerah,” ucap Mendagri.

Tito juga mengingatkan soal peran kepala daerah dan Forkopimda.

Mendagri berharap, mereka dapat berperan menjaga mekanisme pertahanan daerah yang sudah berjalan selama ini.

Ia mencontohkan pola kontrol yang dilakukan para kepala daerah dan Forkopimda pada saat libur Lebaran, misalnya dengan Kampung Sehat atau Kelurahan Sehat.

Saat itu, warga warga yang datang dari luar daerah dipastikan betul sudah melaksanakan tes, sehingga mereka tidak menularkan virus ketika berinteraksi dengan warga setempat.

“Upayakan seperti itu, karena ini keluarga bisa diimbau sebetulnya, yang mau pulang itu siapa-siapa di tiap-tiap daerah, tiap-tiap kampung, tiap-tiap desa, tiap kelurahan," kata dia.

Baca juga: Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Jaga Kapasitas Tempat Wisata

Tito juga menyarankan agar kampung tangguh, desa tangguh, kelurahan tangguh yang ada diaktifkan dengan melibatkan pemangku kepentingan yang ada di daerah itu.

Terakhir, Mendagri kembali mengingatkan tentang pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19, yaitu 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau "hand sanitizer", dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan).

Berikutnya, kegiatan tradisi budaya dan semacamnya diminta agar tidak menimbulkan kerumunan. Demikian juga halnya dengan tempat wisata.

Peran kepala daerah perlu dioptimalkan dengan membangun komunikasi pada para tokoh masyarakat dan pengelola tempat wisata agar tidak menimbulkan kerumunan yang masif.

"Sekali lagi bukannya tidak menghormati tradisi itu, tetapi ini situasinya berbeda karena pandemi Covid-19. Jangan sampai kita menjadi korban, saudara kita menjadi korban," ujar Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com